Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Buka Peluang Kerja ke Luar Negeri! Ribuan Warga Siap Dikirim ke Jepang dan Korea

banyuwangi-buka-peluang-kerja-ke-luar-negeri!-ribuan-warga-siap-dikirim-ke-jepang-dan-korea
Banyuwangi Buka Peluang Kerja ke Luar Negeri! Ribuan Warga Siap Dikirim ke Jepang dan Korea

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian (Disnakertransperin) memperluas kesempatan kerja bagi warga.

Peluang kerja tidak hanya berasal dari perusahaan maupun instansi yang ada di kabupaten the Sunrise of Java, tidak sedikit pula lapangan kerja dari luar daerah hingga mancanegara.

Ya, peluang kerja ke luar negeri terbuka melalui berbagai skema, baik lewat jalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) maupun program government to government (G to G) yang difasilitasi oleh Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Kementerian P2MI). Setiap tahun lebih dari 3 ribu tenaga kerja dikirim keluar negeri.

Kepala Disnakertransperin Banyuwangi Abdul Latif mengatakan bahwa banyak skema dijalankan untuk menekan angka pengangguran terbuka (TPT) di Banyuwangi.

“Kami membuka skema untuk lowongan pekerjaan salah satunya untuk bekerja ke luar negeri melalui PMI. Setiap tahunnya Banyuwangi mengirim sekitar tiga ribu tenaga kerja ke luar negeri,” ujarnya.

Negara tujuan kebanyakan PMI asal Banyuwangi, kata Latif, antara lain Hongkong, Taiwan, dan negara-negara Timur Tengah, serta Australia dan Jepang.

“Semua negara yang menjadi tempat kerja PMI asal Banyuwangi sudah menjalin kerja sama dan memiliki nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertransperin Banyuwangi Adi Rijanto menambahkan bahwa kegiatan Banyuwangi Career Expo 2025 beberapa hari lalu tidak hanya membuka peluang kerja dalam negeri, tetapi juga menyediakan informasi bagi masyarakat yang berminat bekerja di luar negeri.

“Kami bekerja sama dengan Kementerian P2MI melalui program government to government (G to G) untuk penempatan tenaga kerja ke luar negeri secara legal. Saat ini ada peluang ke Korea Selatan, Jerman, hingga Jepang,” ujar Adi.

Program G to G merupakan skema kerja sama resmi antar pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara tujuan untuk penempatan tenaga kerja secara langsung dan sah.

Melalui program ini, penempatan tenaga kerja dilakukan secara terstruktur dengan jaminan perlindungan yang lebih baik.

“Peluang kita buka seluas-luasnya bagi masyarakat, tinggal mereka mau mengambil atau tidak. Sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Kami tidak mengirim tenaga kerja migran dengan kompetensi yang rendah, tapi harus memiliki keterampilan dan kemampuan bahasa yang memadai,” tegas Adi. (cw6-M Ksatria Raya/sgt)