Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Jemput Bola Bantu Warga Terdampak Banjir Urus Dokumen Kependudukan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Banjir yang melanda sejumlah lokasi di Banyuwangi beberapa waktu lalu membuat dokumen administrasi kependudukan (adminduk) warga banyak yang hilang. Untuk itu, Pemkab Banyuwangi melalui tim Pelayanan Layanan Administrasi Kependudukan Banyuwangi (Pelangi) jemput bola membuka pelayanan adminduk di kawasan tersebut, Kamis malam (20/10/2022).

Seperti yang dialami Neni, warga Perumahan Taman Sutri Indah, Kelurahan Sobo, Banyuwangi. Saat banjir tersebut, Neni kehilangan KK dan KIA anaknya ketika mengamankan barang-barang ke atap rumah ketika banjir melanda. 

“Waktu banjir bingung semua, mana mana yabg harus kita amankan dulu. Setelah banjir, ternyata KK dan KIA anak saya hilang, entah hanyut atau gimana,” ujarnya. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berinisiatif untuk membantu warga yang kehilangan dokumen kependudukan pasca banjir.

“Saya minta Dispenduk turun ke lokasi yang barusan terdampak banjir. Sisir warga yang dokumen-dokumennya hilang untuk segera diterbitkan kembali,” kata Ipuk. 

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi turun langsung melakukan pelayanan ke warga. Salah satunya ke lokasi yang paling terdampak banjir.

“Sesuai instruksi Ibu Bupati, kami langsung kirim tim Pelangi untuk membuka layanan di kawasan Perumahan Taman Sutri dan sekitarnya, untuk mendekatkan pelayanan pada warga terdampak,” ujar Kepala Dispendukcapil, Juang Pribadi.

Juang mengatakan pelayanan ini tidak hanya untuk warga Perumahan Taman Sutri saja, melainkan dari kawasan sekitar yang terdampak. Mantan Kabag Protokol Pemkab Banyuwangi itu mengatakan, layanan dibuka pada malam hari agar banyak warga yang bisa memanfaatkan layanan ini. 

“Karena ini hari aktif kerja, sengaja kami buka malam hari agar banyak warga yang memanfaatkan layanan ini. Jadi warga bisa datang usai pulang kerja atau aktivitas lainnya,” jelas Juang.

Dalam program layanan adminduk ini, lanjut dia, bisa melayani berbagai dokumen adminduk, seperti permohonan kartu keluarga, KTP elektronik, Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran, akta kematian, dan konsultasi masalah adminduk lainnya. 

Juang menjelaskan dalam pelayanan warga yang membutuhkan dokumen adminduk dimudahkan. Apabila dalam kondisi normal, mengurus dokumen adminduk yang hilang harus terdapat surat kehilangan dari kepolisian, dalam kondisi ini tidak diperlukan.

“Intinya kami permudah. Jadi warga cukup datang saja apabila tidak memiliki backup atau copy dari dokumennya. Nanti kami telusuri berdasarkan nama karena terkoneksi di database,” kata Juang. 

Juang mengatakan bagi dokumen adminduk warga yang hilang diupayakan selesai saat itu juga. “Kalau tidak ada kendala administrasi, dokumen bisa langsung kami cetakkan, termasuk dokumen lain seperti KK, KIA, dan sebagainya,” kata Djuang.

Salah seorang warga terdampak banjir, Neni (30), kehilangan KK dan KIA anaknya ketika mengamankan barang-barang ke atap rumah ketika banjir melanda. “Setengah jam dokumen saya sudah jadi, Alhamdulillah semuanya dimudahkan,” jawab Neni.

 

Hal yang sama juga dikatakan Susmiyati (53). “KTP saya jatuh ketika membawa berkas dan dokumen ke tempat aman. Alhamdulillah ada Pelangi ini, sangat memudahkan,” tambahnya.

Juang menjelaskan banyak warga yang memanfaatkan layanan jemput bola ini, belum termasuk layanan yang melalui WhatsApp. Selain jemput bola dengan datang langsung ke lokasi, Dispendukcapil juga membuka pelayanan melalui WA. 

“Bagi wilayah yang sedikit aduannya cukup menyodorkan dokumen melalui WhatsApp dan bisa diambil di Mall Pelayanan Publik (MPP) atau sentra layanan terdekat. Selain di sini, kami akan bergerak ke daerah terdampak lain akan kami kunjungi,” tambah Juang.


source