Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi-Situbondo Promosi Bersama

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bwiBANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi dan pemkab Situbondo menorehkan sejarah kemarin (2/12). Kabupaten bertetangga itu sepakat mengesampingkan tapal batas kedua daerah. Dua pemerintah daerah ini menjalin kerja sama mempromosikan potensi wisata di kedua kabupaten bertetangga ini. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, bertemu Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin.

Kedua kepala daerah bertemu menandatangani kerja sama dibidang penerapan teknologi informasi (TI) untuk penemuaan pembangunan daerah. Dadang mengatakan, penandatanganan kerja sama itu dilakukan untuk menindaklanjuti komunikasi yang telah dibangun antar dua pemerintah daerah. “Kami di Situbondo dengan segala kekurangan yang ada merasa sangat senang ketika peluang kerjasama ini bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.

Dadang menambahkan, setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, menurut dia, selain memiliki luas wilayah yang lebih besar dibanding Situbondo, Banyuwangi juga telah melakukan pembaruan secara sistematis. “Seperti kita ketahui, Banyuwangi saat ini memiliki nama harum ditingkat nasional dan sudah semakin dikenal di tingkat internasional,” kata dia.

Bupati Anas mengatakan, dirinya percaya bahwa setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan. “Karena itu, kita perlu saling belajar” cetusnya. Bahkan, menurut Anas, saat ini sudah tidak terlalu penting memperdebatkan tapal batas wilayah. Yang lebih penting dilakukan adalah bekerja sama agar daerah bertetangga bisa berkembang bersama-sama. “Batas daerah sebenarnya hanya batas administratif.

Tetapi, dibidang ekonomi, itu tidak terlalu penting. Sebenarnya jika Banyuwangi, Situbondo, Jember dan Bondowoso, bersatu melakukan promosi wisata, itu akan luar biasa,” cetus Bupati Anas. Dalam acara itu, Bupati Anas di dampingi Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Karyono, dan beberapa pejabat lain juga hadir. Bupati Dadang disertai Sekkab Syaifullah, Ketua DPRD Situbondo Basori Sonhaji, dan beberapa pejabatlain, hadir pada momen spesial tersebut. Dikonfirmasi usai penandatanganan kerja sama, Bupati Dadang mengatakan, selain kerja sama pemanfaatan.

Untuk kepentingan perencanaan daerah, pihaknya juga mencoba menjajaki beberapa hal lainyang bisa dikerjasamakan dengan Pemkab Banyuwangi. “Tadi (kemarin) kita mencoba mengkaji beberapa hal, misalnya kerja sama bidang promosi wisata. Kami ingin belajar kepada Banyuwangi tentang kerja sama pengelolaan pariwisata dengan pihak ketiga,” terangnya. Dadang mengaku, pihaknya akan memilih destinasi wisata yang secara kultur memiliki kemiripan dengan promosi wisata yang sudah berjalan di Banyuwangi.

Melihat potensi tersebut, kata dia, Taman Nasional Baluran bisa menjadi salah satu alternatif. Selain TN Baluran, Pemkab Situbondo tengah merencanakan promosi Desa Wononejo, Kecamatan Banyuputih, sebagai desa kebangsaan. Sebab, masyarakat desa yang berlokasi di sekitar kawasan TN Baluran tersebut menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. “Pluralisme di Desa Wonorejo sangat tampak. Gereja dan masjid berdiri berdempetan, tapi antar warga tidak terjadi gesekan. Desa Wonorejo juga akan kita jadikan panggung budaya,” beber Bupati Dadang. (radar)