sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pucuk pimpinan PT ASDP Ketapang-Gilimanuk kembali berganti. Selasa (25/11) siang, jabatan General Manager PT ASDP Ketapang berganti dari Yannes Kurniawan kepada Ardhy Ekapaty. Yannes ditarik ke kantor pusat ASDP dengan jabatan sebagai Expert Teknik di Direktorat Teknik. Pergantian Yannes sangat mengejutkan karena baru sekitar empat bulan bertugas di Banyuwangi. Yannes digantikan mantan GM ASDP Bangka, Ardhy Ekapati.
Ardhy pernah bertugas di Cabang Ketapang pada periode 2016-2018 sebagai manajer usaha. Proses serah terima jabatan (sertijab) disaksikan seluruh stakeholder pelabuhan. Mulai dari Lanal, KSOP, Polresta, Gapasdap, INFA, BPTD, dan perwakilan instansi lainya.
Yannes mengatakan, Banyuwangi meninggalkan banyak kenangan baginya selama bertugas.
Sejak tiba, dia langsung menghadapi insiden menonjol seperti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya hingga antrean panjang kendaraan yang hendak masuk Pelabuhan Ketapang.
“Saya ingat datang ke Banyuwangi langsung disuguhi dua peristiwa. Mulai dari peristiwa tenggelamnya KMP Tunu dan kepadatan antrean kendaraan. Beruntung banyak pihak yang ikut bersama membantu sehingga semua bisa dihadapi,’’ kata Yannes.
General Manager PT ASDP Ketapang yang baru, Ardhy Ekapaty mengatakan ada banyak perubahan yang terjadi di Pelabuhan Ketapang sejak dia pindah tahun 2018 lalu.
Saat ini jumlah kapal jauh meningkat, namun jumlah dermaga yang baru hanya ada dua.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi dia saat dipercaya mengemban tugas sebagai GM ASDP Ketapang.
Apalagi dia datang menjelang libur Natal dan Tahun Baru yang dipastikan akan menjadi salah satu momen kepadatan di pelabuhan.
“Yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana agar perjalanan penumpang semakin lancar. Kondisi ini tentu berbeda dengan beberapa tahun lalu,’’ kata Ardhy. (fre/aif)








