RadarBanyuwangi.id – Menindaklanjuti keluhan ratusan karyawan tambang emas Tumpang Pitu yang terancam dipecat PT BSI, Camat Pesanggaran Andik Basuki, mengaku bersedia memfasilitasi.
Menurut Camat Andi, ada sekitar 150 karyawan yang datang ke kantornya, Senin (23/9).
Sebagian besar dari mereka, kata Andi, adalah warga yang tinggal di ring 1. Tepatnya di daerah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
“Para karyawan BSI itu menganggap program pengembangan karir itu langkah terselubung untuk memberhentikan beberapa pekerja,” kata Andik.
Menurut Andik, para karyawan tambang emas itu mengaku tidak mendapat penjelasan yang cukup tentang dampak kebijakan pengembangan karir yang dilakukan oleh perusahaan PT Bumi Suksesindo (BSI).
“Para karyawan itu menduga kebijakan itu berpotensi mengarah pada PHK (pemutusan hubungan kerja),” cetusnya.
Ditambahkan, dalam pertemuan di pendapa kantor kecamatan Pesanggaran tersebut, para karyawan meminta perusahaan PT BSI untuk melakukan sosialisasi terkait kebijakan tersebut.
Para karyawan tersebut juga meminta pihak Camat Pesanggaran untuk memfasilitasi pertemuan antara karyawan dan PT BSI.
Kepada para karyawan PT BSI itu, Andik berjanji segera mengadakan dialog antara pekerja dan perusahaan.
Sebagai perwakilan masyarakat, katanya, pihak kecamatan wajib menyalurkan keluhan warga. “Kami akan teruskan ke pihak perusahaan,” ucapnya.
“Pihak perusahaan akan kami hubungi secepatnya,” pungkas Andi. (rei/abi)