ngopibareng.id
Prinsip portabilitas JKN memungkinkan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memperoleh layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Manfaat tersebut dirasakan langsung oleh Ismawan Prasetyo, 58 tahun, warga Bekasi. Dia harus mendapatkan penanganan medis segera saat sedang berkunjung ke Banyuwangi.
Dia mengaku tidak menyangka, meski di luar kota sekalipun pelayanan menggunakan JKN tetap bisa didapat dengan cepat dan lancar.
“Administrasinya juga mudah, saat diInstalasi Gawat Darurat (IGD) saya cukup menunjukkan KTP, status kepesertaan JKN saya juga aktif sehingga tidak ada kendala apapun,” kata Ismawan saat menjalani rawat inap di RSUD Blambangan Banyuwangi, Rabu, 24 Desember 2025.
Ismawan datang ke Banyuwangi untuk mengunjungi orang tuanya. Namun, di tengah kunjungan tersebut, keluhan kesehatan yang sebelumnya sudah ia rasakan sejak berada di Bekasi kambuh dengan kondisi yang lebih parah.
“Senin malam itu tiba-tiba muncul nyeri hebat di bagian perut bawah, saya sampai teriak-teriak karena memang rasanya sakit-sekali. Keluarga akhirnya membawa saya ke IGD RSUD Blambangan,” ungkap Ismawan.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan observasi oleh dokter, Ismawan didiagnosis mengalami kondisi gawat darurat. Dokter memutuskan bahwa tindakan operasi harus dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah risiko yang lebih serius.
“Alhamdullilah kondisi saya saat ini sudah membaik dan tinggal masa pemulihan saja. Dokter dan perawatnya juga ramah serta responsif. Saya juga bersyukur biaya operasi sampai dengan rawat inap sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Baca Juga
Sebagai peserta JKN segmen mandiri kelas 3 yang telah bergabung sekitar lima tahun yang lalu, Ismawan menilai keputusan mengikuti Program JKN adalah langkah yang tepat. Ia bergabung atas rekomendasi teman-temannya yang lebih dulu merasakan manfaat JKN, dan pengalaman pribadinya kali ini semakin menguatkan keyakinannya.
“Biaya pengobatan operasi yang ditanggung JKN tidaklah sebanding dengan iuran per bulan yang saya bayar. Itu membuat saya semakin bersyukur, karena tanpa JKN saya mungkin harus keluar biaya jutaan rupiah yang pastinya bisa memberatkan keluarga. Hal tersebut juga meyakinkan saya untuk terus rutin membayar iuran JKN sebagai bentuk antisipasi jika sewaktu-waktu membutuhkan layanan kesehatan,” jelasnya.
Ismawan menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan optimal. Ia berharap kualitas layanan JKN terus ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
“Jangan ragu untuk ikut Program JKN, karena manfaatnya benar-benar terasa saat kita membutuhkan pelayanan kesehatan. Selain itu, kita lebih tenang dan terbantu tanpa harus memikirkan biaya berobat, serta tetap terlindungi meski sedang jauh dari domisili,” ujarnya.
Like






