Rabu, 17 Januari 2024 13:55 WIB

TribunJatim.com/Aflahul Abidin
Wacana pemberangkatan umroh Bandara Internasional Banyuwangi.
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Penyelenggara perjalanan umroh di Kabupaten Banyuwangi menyambut positif rencana pemberangkatan jemaah dari Bandara Internasional Banyuwangi.
Hal itu bisa memangkas biaya yang harus dikeluarkan penyelenggara maupun jamaah.
“Ini adalah hal yang kami tunggu-tunggu sebenarnya. Jadi adanya rencana ini kami sambut dengan positif,” kata Ibnul Mubarok dari PT Kubah Hijau, Rabu (17/1/2024).
Ibnul turut hadir dalam pertemuan yang membahas rencana pemberangkatan jamaah umroh dari Banyuwangi yang digelar awal pekan lalu.
Salah satu hal yang ia tangkap dari pertemuan itu, yakni penerbangan jamaah umroh nantinya tak akan langsung menuju Jedah. Namun, harus transit terlebih dulu di Malaysia, Singapura, atau Thailand.
Baca juga: Dulu Dibuang dan Rawat Ibu Sakit Sendirian, Aktor Maafkan Ayah dan Ajak Umrah: Allah Lunakkan Hatiku
Hal itu, kata Ibnul, tak menjadi masalah. Secara biaya, penerbangan dari Banyuwangi dengan transit sekali masih akan lebih hemat dibanding pemberangkatan dari Surabaya direct ke Jeddah.
“Kalau dari Banyuwangi ke Surabaya, itu pakai bus. Ada biaya domestik. Termasuk untuk makan dan sebagainya. Kalau ada penerbangan dari Blimbingsari, nanti akan sangat membantu,” tambah dia.
Ibnul memprakirakan, penghematan yang bisa ditekan apabila penerbangan umroh dilayani dari Bandara Internasional Banyuwangi antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
“Apalagi, tiket dari Banyuwangi ke Jeddah, meskipun transit, pasti lebih murah daripada penerbangan dari Surabaya,” ujarnya.
Waktu transit yang diprakirakan antara 4-8 jam juga dianggap masih wajar bagi para jamaah.
Suryanto dari PT Tulus Hijrah Baitullah menyampaikan hal yang sama. Layanan penerbangan umroh dari Bandara Internasional Banyuwangi merupakan angin segar.
“Karena masyarakat Banyuwangi bisa memilih mau penerbangan dari mana. Tapi lebih enak sebenarnya bisa langsung berangkat dari rumah sendiri (Banyuwangi),” ungkapnya.
Meski pesawat harus transit, Suryanto mengaku hal itu tak menjadi masalah. Yang terpenting, harga tiket bisa lebih murah ketimbang penerbangan dari Surabaya langsung Jeddah.
“Kalau bagi kami pribadi, minimal bisa sama dengan harga penerbangan dari Surabaya. Tapi mudah-mudahan bisa lebih murah. Intinya ini akan jadi nilai plus bagi jamaah,” ucap dia.