SEIRING boomingnya bisnis properti di Banyuwangi, banyak pengembang-pengembang real estate dan pergudangan/logistik yang bermunculan. Secara otomatis, semen yang merupakan komoditas utama dalam industri papan juga diprediksi meningkat pesat selama tahun-tahun ke depan.
Semen Puger, semen kebanggaan warga Jawa Timur yang memiliki lokasi pabrik di Puger, Jember, berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Walaupun Semen Puger tergolong semen baru, yang mulai memasarkan produknya baru enam bulan. Tetapi tampaknya masyarakat secara umum mau menerima keberadaan semen ini.
“Memang awalnya produk yang tidak sensitif merk seperti paving, batako, dan gorong-gorong yang mau mencoba. Tetapi sekarang orang bangun rumah, ya sudah banyak yang pakai Semen Puger,” ujar Hari, pemilik toko Sumber Bangunan di Songgon. Hal ini juga terbukti dari beberapa pengembang yang memberikan pengakuan sama. Yaitu Fafan Luika, pengembang Griya Dadapan Indah.
Menurutnya, selama ini pihaknya selalu menggunakan Semen Puger yang memiliki kualitas Standard Nasional Indonesia (SNI). Semen ini memiliki kekuatan bagus dan harga murah. Widji Distro Pratama, perwakilan Semen Puger di Banyuwangi mengatakan, Semen Puger tersedia dalam dua kemasan, 40 Kg dan 50 Kg. Untuk satu sak ukuran 40 Kg dibandrol dengan harga Rp. 44.000,- sementara untuk yang 50 Kg senilai Rp. 54.000,-.
Harga ini paling murah dan paling ekonomis dibandingkan dengan semen merek lain. “Tetapi walaupun paling ekonomis, kekuatannya maksimalis. Sebab, komposisi utama dari semua semen adalah gamping/batu kapur. Semen Puger ini secara khusus menggunakan gamping dari daerah Puger di Jember.
Kualitas dari gamping di Puger ini sudah terkenal sangat bagus sejak puluhan tahun yang lalu. Oleh karena itu, dapat dipastikan kualitas dari Semen Puger juga sangat baik. Boleh dibandingkan dengan gamping dari daerah lain. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Semen Puger, hubungi Toko Bangunan terdekat atau di 0333-7600076. (radar)
