https://banyuwangihits.id/
Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur menunjukkan kepeduliannya terhadap korban kebakaran Kapal Motor (KM) Anugrah Indah-18 yang terjadi Sabtu (11/10/25).
BANYUWANGIHITS.ID – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur menunjukkan kepeduliannya terhadap korban kebakaran Kapal Motor (KM) Anugrah Indah-18 yang terjadi Sabtu (11/10/25). dengan menyalurkan berbagai bantuan di wilayah Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Aksi kemanusiaan ini dilakukan oleh Badan Kendali Operasi (BKO) Ditpolairud yang tengah bertugas di Banyuwangi.
Kehadiran BKO Banyuwangi Ditpolairud Polda Jatim tidak hanya berperan sebagai garda pelindung masyarakat maritim serta penolong korban kecelakaan laut, tetapi juga sebagai institusi yang aktif menunjukkan kepedulian sosial terhadap masyarakat terdampak musibah.
Begitu tiba di Banyuwangi, BKO Ditpolairud langsung menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran kapal. Bantuan ini diberikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar serta meringankan beban para penyintas selama masa pemulihan.
Dirpolairud Polda Jatim melalui Komandan KP X-2001 BKO Banyuwangi, Aipda Sukolik, menegaskan bahwa nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial merupakan bagian dari jati diri anggota Polairud.
“Kami percaya bahwa BKO Banyuwangi Ditpolairud Polda Jatim bukan sekadar pelindung masyarakat maritim, penolong dan penanganan korban kecelakaan laut, tetapi juga sebagai institusi yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Kehadiran kami di tengah masyarakat diharapkan memberi harapan dan semangat baru, terutama saat saudara-saudara kita menghadapi situasi krisis akibat bencana,” ujarnya.
Para korban yang berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Muncar kemudian mendapatkan penanganan medis di RSUD Blambangan Banyuwangi, yang saat ini menjadi pusat pelayanan dan pemberian bantuan bagi para penyintas.
“Kehadiran dukungan dari BKO Banyuwangi ini memberi arti penting bagi proses pemulihan para penyintas. Semoga para korban segera pulih, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan,” tambah Aipda Sukolik.
Selain memberikan bantuan, Aipda Sukolik juga mengimbau masyarakat maritim agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi prosedur keselamatan pelayaran untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.
Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia, tujuh orang mengalami luka berat, dan 17 orang lainnya berhasil selamat. Para korban yang selamat melakukan evakuasi mandiri sebelum akhirnya dibawa menggunakan KM Victori Makmur menuju Pelabuhan Muncar, Banyuwangi. (Redaksi)
