BANYUWANGI – Terkait meningkatyna ktivitas Gunung Raung yang saat ini berada pada level waspada tingkat ll, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mengimbau masyarakat tidak mendekat ke puncak gunung hingga jarak 2 Km.
BPBD berharap masyarakat tetap tenang dan tidak hawatir dengan aktivitas Gunung raung, Kepala BPBD Banyuwangi Kusiyadi mengatakan, suara gemuruh dan kilatan api Gunung Raung akhir- akhir ini dirasa belum membahakan. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. “Masyarakat kita harap agar tetap tenang dan ya kilatan api dan gemuruh masih belum membahayakan,” terang Kusiyadi.
Pihaknya mengimbau masyarakat lereng Gunung Raung tidak mendekat ke puncak gunung hingga radius 2 Km dari puncak gunung. “Kami imbau masyarakat tidak mendekat dulu ke puncak gunung hingga radius 2 Km,” tandasnya. Sementara itu, saat ditanya apabila memang terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, BPBD telah mempersiapkan segala antisipasi dan evakuasi.
Pihaknya juga telah mempersiapkan tempat-tempat evakuasi yang tersebar di enam kecamatan di sekitar Gunung Raung. Di enam kecamatan tersebut ada 24 desa yang sudah dipetakan oleh BPBD sebagai lokasi evakuasi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharram, membenarkan hal tersebut. Segala persiapan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kini sudah dipersiapkan. Ada 24 desa yang sudah kita persiapkan sebagai tempat evakuasi.
Desa-desa tersebut berada di enam kecamatan, yaitu Glenmore, Sunggon, Singojuruh, Genteng, dan Sempu. Intinya untuk antisipasi raung kita sudah siap,” ungkap Eka. Namun, sampai saat ini pihaknya belum melakukan langkah lebih lanjut terkait meningkatnya akivitas Gunung Raung. Sebab, status Gunung Raung masih di tingkat waspada level II. “Sesuai Permen ESDM No. 15 Tahun 2013, jika gunung masih berstatus waspada level Il, yang bisa kita lakukan adalah mengimbau, menghalau, dan menghambat masyarakat agar tidak mendekat ke puncak gunung hingga radius 2 Km,” pungkas Eka.(radar)
