
tribunjatim.com/Aflahul Abidin
Kondisi Toyota Innova tertabrak kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 12.40 WIB.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Sebuah mobil minibus Toyota Innova tertabrak kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 12.40 WIB.
Tiga penumpang mobil bernopol P 1838 YP yang merupakan satu keluarga mengalami luka-luka.
Kecelakaan bermula saat mobil hendak menyebrang rel kereta api. Kondisi jalan menuju rel yang menanjak diduga membuat pengemudi mobil tak mengetahui adanya kereta Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya yang hendak melintas.
“Bagian belakang mobil tertabrak kereta hingga terlempar. Setelah itu, mobil kembali menabrak tiang pembatas dan terlempar kembali,” kata Firdaus, salah satu saksi mata.
Kondisi mobil mengalami rusak parah dibagian belakang. Beberapa sisi lain juga pesok akibat terlempar usai tertabrak kereta api.
Baca juga: Terobos Palang Perlintasan, Mobil Sigra Penyok Tertabrak Kereta Api Dhoho di Kertosono
Kondisi Toyota Innova tertabrak kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 12.40 WIB. (tribunjatim.com/Aflahul Abidin)
Mobil yang mengalami kecelakaan berisi satu keluarga asal Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.
Pasangan suami istri duduk di bagian depan, masing-masing adalah Budiyanto (56) dan Dwi Raffianie (46). Sementara kursi belakang diduduki oleh anak mereka Aisyah (22).
“Penumpang yang ada di belakang sempat terlempar hingga keluar mobil saat kecelakaan,” katanya.
Firadaus menyebut, ketiga penumpang mengalami luka-luka. Ketiganya kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.
“Informasinya, mobil tersebut hendak pergi ke kafe,” lanjut dia.
Kapolsek Kalipuro AKP Satrio Wibowo menjelaskan, pihaknya masih berfokus untuk menangani para korban di rumah sakit. Para korban masih menjalani perawatan pascatabrakan.
“Saya saat ini masih di rumah sakit (tempat korban dirawat,” lanjutnya.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menjelaskan, kecelakaan terjadi di perlintasan tidak terjaga yang berada di kilometer 16+5 petak jalan antara Stasiun Argopuro – Stasiun Ketapang.
Akibat dari insiden tersebut, KA Probowangi sempat berhenti untuk diperiksa lokomotifnya untuk memastikan tidak ada kerusakan. Setelah dinyatakan aman, kereta kembali berangkat menuju stasiun tujuan terakhir.
“Informasi dari masinis, sebelum melewati lokasi kejadian masinis sudah membunyikan suling lokomotif berulang-ulang. Pada saat bersamaan ada kendaraan yang melintas tanpa mengurangi kecepatan ataupun berhenti terlebih dahulu, karena posisi sudah terlalu dekat maka insiden tidak terhindarkan,” kata dia.