Bulan Ramadan identik dengan meningkatnya aktivitas memasak, baik untuk menyiapkan menu berbuka puasa maupun sahur. Namun, di tengah kesibukan ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran yang bisa terjadi akibat kelalaian.
Menurut Anggota DPRD Banyuwangi, Sri Yuliani, sebagian besar kebakaran rumah bermula dari hal-hal sepele, seperti lupa mematikan kompor setelah memasak. “Kebanyakan kejadian bermula dari kelalaian, seperti lupa mematikan kompor saat memasak, hingga akhirnya menimbulkan kebakaran,” ujarnya pada Selasa, 4 Maret 2025.
Cegah Kebakaran dengan Langkah Sederhana
Saat bulan Ramadan, masyarakat sering kali memasak dalam kondisi fisik yang lebih lelah, terutama pada malam hari. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kelalaian yang berujung pada kebakaran. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kompor dalam keadaan mati sebelum meninggalkan dapur, terutama saat berangkat Salat Tarawih atau Salat Subuh di Masjid dan Musala.
Tak hanya itu, penggunaan alat listrik juga perlu diperhatikan. Pastikan seluruh peralatan listrik yang tidak digunakan sudah dimatikan dan dicabut dari stop kontak sebelum meninggalkan rumah. Tindakan ini dapat mengurangi risiko korsleting listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
Kesadaran Masyarakat Kunci Keamanan Rumah
Politisi dari Partai Golkar ini menegaskan bahwa kesadaran masyarakat adalah faktor utama dalam mencegah kebakaran akibat kelalaian. “Pastikan kondisi kompor mati sebelum meninggalkan dapur, dan peralatan listrik sudah aman sebelum meninggalkan rumah,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang sederhana namun efektif, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan risiko kebakaran. Selalu waspada dan pastikan keamanan rumah sebelum meninggalkannya!
Baca Juga
Like