Sekelompok bule direkam menyalakan bom asap di kaldera Kawah Ijen. Apakah aturan membolehkannya?
detikcom telah melakukan konfirmasi ke Balai Besar KSDA Jawa Timur selaku tuan rumah, Kamis (2/3/2023), namun belum mendapat jawaban. Di dalam situs resminya juga tidak ada aturan yang mengatur dan melarang tentang penyalaan api atau bom asap dan sejenisnya.
Dalam situsnya itu, BBKSDA Jawa Timur hanya menyediakan informasi mengenai tentang fasilitas pembelian tiket ke TWA Kawah Ijen, TWA Gunung Baung, TWA Tretes, dan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang. Meski membooking tiket online, pembayaran hanya bisa offline di loket tiket di lokasi.
Selain itu, BBKSDA Jawa Timur hanya menginformasikan bahwa di setiap hari Jumat pada minggu pertama tidak menerima kunjungan ke Kawah Ijen. Karena di sana akan diadakan kegiatan Ijen Rijik atau pembersihan.
Sebelumnya, perilaku tak baik dipertontonkan oleh para bule di Kawah Ijen. Mereka beramai-ramai menyalakan bom asap.
Kejadian bule-bule menyalakan bom asap di Kawah Ijen diunggah di beberapa akun media sosial dan viral. Salah satu unggahan yang kami pantau ada di akun Ijen Blue Fire Tour.
“Gimana pendapat kalian pren?” kata ijenbluefiretour, dilihat detikcom Jumat (3/3).
Unggahan bule-bule menyalakan bom asap di Kawah Ijen itu pun disahuti oleh akun BKSDA Jawa Timur. Admin dari akun itu menanyakan perihal kapan kejadiannya namun tak mendapat balasan.
“Ini kejadiannya kapan ya? Ada yg bisa kasih informasi ke mimin kah sobat?” tanya bbksda_jatim_official.
Diketahui bahwa penggunaan barang mudah terbakar akan sangat dilarang di taman nasional atau daerah konservasi. Karena, penggunaannya bisa menyebabkan kebakaran lahan.
Harga tiket ke TWA di bawah naungan BBKSDA Jawa Timur, termasuk ke Kawah Ijen:
– Wisatawan lokal di hari kerja: Rp 5.000
– Wisatawan lokal di hari libur: Rp 7.500
– Wisatawan mancanegara di hari kerja: Rp 100.000
– Wisatawan mancanegara di hari libur: Rp 150.000.
Simak Video “Viral Aksi Pendaki Bakar Bom Asap di Puncak Gunung Gede“
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)
