NASKAH ID – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama Badan Amil zakat Nasional (Baznas) Banyuwangi mengajak warga Banyuwangi untuk mulai mengeluarkan zakatnya.
Ipuk berharap para muzakki (orang yang dikenai kewajiban membayar zakat) menyalurkan zakatnya ke Baznas untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan di Banyuwangi.
“Saat Ramadan, biasanya sifat dermawan seseorang tumbuh berlipat karena setiap kebaikan akan dilipatgandakan pahala. Untuk itu, saya manfaatkan momen ini untuk mengajak semua membayarkan zakat, khususnya disalurkan ke Baznas,” kata Ipuk saat menghadiri Gerakan zakat bersama Baznas di Banyuwangi, Senin (3/4/2023).
Acara tersebut dihadiri Wabup Sugirah, Ketua Baznas Banyuwangi, Lukman Hakim, Sekretaris Daerah Mujiono, dan seluruh kepala OPD.
Baca Juga: Saat Malam Lailatu Qadar Jangan Maksiat! Inilah Keutamaan Lailatul Qadar Bagi Umat Muslim
Ipuk menjelaskan bahwa zakat di Banyuwangi memiliki peran penting sebagai salah satu pendukung dana pembangunan. Lewat Baznas, zakat maupun sedekah dari muzakki juga disalurkan untuk berbagai program pengentasan kemiskinan.
Mulai dari membantu renovasi rumah warga miskin, bantuan usaha untuk pengusaha kecil, anak putus sekolah, hingga bantuan untuk kesehatan.
“Saya minta semua ASN, TNI/Polri, lintas instansi, mari tunaikan zakat, infaq, dan sedekah lewat baznas. Dalam penyalurannya, Baznas telah memanfaatkan data-data kemiskinan dari pemkab. Jadi Inshaallah tepat sasaran,” kata Ipuk.
Ipuk menegaskan, sinergi dan kolaborasi yang dilakukan pemkab bersama Baznas merupakan salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan dan beberapa permasalahan sosial lainnya.
“Karena tidak semua hal bisa langsung ditangani pemkab karena terbatas regulasi. Di sini lah baznas mengambil peran, langsung mereka eksekusi,” kata Ipuk.
Sementara Ketua Baznas, Lukman Hakim, memastikan penyaluran baznas searah dengan program prioritas daerah. “Justru program kami ruhnya dari program-program Pemkab Banyuwangi,” ujar Lukman.
Dijelaskan Lukman, ada 5 program baznas yang mendukung pemkab. Banyuwangi Peduli, bantuan bagi warga kurang mampu atau tertimpa bencana. Banyuwangi Makmur, yakni bantuan usaha pada pengusaha kecil. Kemudian Banyuwangi Taqwa, untuk rehabi rumah ibadah.
Banyuwangi Cerdas, beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu. Dan Banyuwangi Sehat, untuk warga yang tidak ter-cover bantuan kesehatan.
“Kami selalu koordinasi dengan pemkab, terutama terkait data-datanya. Mana yang tidak bisa pemkab selesaikan, di situlah kami masuk ikut menyelesaikan,” jawab Lukman.