BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Bupati Ipuk Fiestiandani bersama Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra menjenguk beberapa korban musibah angin kencang yang terjadi pada Minggu (9/2). Selain mendatangi para korban selamat, keduanya juga takziah ke kediaman kurir paket yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Korban meninggal dunia adalah Anung Puji, 32, warga Dusun Tanahlos, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Pria yang bekerja sebagai kurir itu meninggal dunia usai motor yang dikendarainya menabrak dahan pohon yang jatuh di Jalan Poros Glagah–Licin.
Kedatangan Bupati Ipuk dan Kapolresta Rama diterima istri korban, yakni Lailatul Maghfiroh beserta keluarga besar almarhum. ”Ibu yang tabah ya, semoga amal dan ibadah suami diterima Allah,” kata Ipuk pada istri korban.
Baca Juga: Banyuwangi Disapu Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang, Jaringan Listrik Padam, Akses Jalan Tertutup, hingga Pengantar Paket Tewas Tertimpa Dahan
Korban meninggalkan istri dan satu anak yang masih berusia 2,5 tahun. Bupati Ipuk, Kapolresta Rama, dan jajaran yang hadir turut membacakan doa dan tahlil untuk almarhum. ”Terima kasih sudah datang, tolong doakan suami saya agar diterima di sisi Allah,” kata Lailatul.
Pada kesempatan itu turut hadir Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Ocky Olivia yang menjelaskan klaim asuransi akibat kecelakaan kerja. Selain mendapat santunan, anak almarhum yang masih kecil nantinya juga mendapat beasiswa hingga kuliah.
Selain takziah ke keluarga korban meninggal dunia, Ipuk bersama kapolresta juga mengunjungi beberapa korban angin kencang lainnya. Seperti warga yang atap rumahnya rusak di Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, serta korban luka-luka yang dirawat di salah satu rumah sakit di Kecamatan Rogojampi.
Baca Juga: Ini Daftar Lokasi Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Banyuwangi, Minggu 9 Februari 2025
”Kami menyisir dan mendata warga yang terdampak akibat angin kencang kemarin (Minggu). Baik warga yang rumahnya rusak, hingga warga yang mengalami kecelakaan dalam musibah tersebut,” ujar Ipuk.
Untuk warga rumahnya rusak, utamanya warga kurang mampu, akan mendapat bantuan bahan bangunan untuk memperbaiki hunian mereka. Bantuan akan disalurkan melalui anggaran belanja tidak terduga (BTT).
Sementara itu, Kapolresta Rama mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah ketika hujan dan angin kencang terjadi. ”BMKG memprediksi curah hujan tinggi dan angin cukup kencang pada Februari ini. Di sisi lain, kami juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada,” kata dia.
Kepolisian telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait lainnya agar kejadian bencana bisa direspons secara cepat. Sehingga, kejadian seperti pohon tumbang tidak mengganggu aktivitas warga. Berdasarkan data BPBD Banyuwangi, angin kencang menyebabkan setidaknya 52 pohon tumbang dan 58 rumah rusak. (sgt/c1)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
