RadarBanyuawngi.id – Kesadaran warga untuk tidak buang sampah sembarangan, tampaknya masih sangat rendah. Itu dibuktikan dengan menumpuknya sampah di pinggir bjalan raya Sasak Mayit di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kamis (16/1).
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, di lokasi tersebut kerap terlihat sampah rumah tangga, hingga buah busuk menggunung. Tak jarang, aromanya mengganggu pengguna jalan yang lewat. “Lokasi itu selalu jadi buangan sampah, saya sampai bingung mengatasi,” kata Kepala Desa Kades Genteng Wetan, H Sukri, Kamis (16/1).
Sukri mengatakan sampah yang sering menggunung di lokasi itu, sengaja dibuang oleh warga yang melintas. Padahal, titik tersebut bukan tempat pembuangan sampah (TPS). “Mungkin karena jalannya sepi, dekat kebun, dikira TPS. Tapi kalau ada orang yang lewat pasti terganggum baunya busuk,” katanya.
Baca Juga: Kiai Muda Tuntut Pemekaran PCNU di Kabupaten Banyuwangi dengan Menjadi Dua Wilayah
Menurut Sukri, sampah-sampah itu dibuang oleh warga dari luar desanya. Pasalnya, aksi buang sampah sembarangan itu kerap dilakukan di tengah malam. “Pas sepi, sambil lewat entah dari mana langsung dibuang di situ,” cetusnya.
Selama ini, Sukri mengaku kerap mendapat teguran dari Camat Genteng, Satrio. Masalah sampah menjadi tanggung jawab yang harus segera dipecahkan. “Sementara ini ya harus rajin-rajin dibersihkan. Saya pakai uang pribadi, nyuruh orang untuk membersihkan. Kadang Rp 50 ribu, kadang Rp 100 ribu,” tandasnya.
Selain itu, terang dia, upaya pembersihan sampah dengan cara dibakar di lokasi tersebut juga pernah dilakukan. Sampai-sampai, kebun tebu yang saat itu tengah kering karena musim kemarau terbakar. “Pada 2023 lalu pernah terbakar dan merembet karena sampah yang terlalu banyak, Cara ini tidak bisa dipakai lagi,” katanya.
Pada tahun ini, Sukri telah mengajukan pengadaan kamera CCTV guna dipasang di titik tersebut. “Ini usulan pak Camat, mau saya terapkan untuk pemasangan CCTV,” katanya seraya menyebut upaya larangan berupa tulisan tidak mempan.
Menurutnya, CCTV itu akan dipasang tepat di titik warga kerap membuang sampah sembarangan tersebut. Nantinya, ketika ada yang sudah tertangkap jepretan kamera, gambarnya akan dicetak di banner dan dipasang di lokasi keramaian. “Biar malu dan diharapkan tidak ada yang buang sampah lagi. Ini masih kita ajukan,” pungkasnya.(sas/abi)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.