ROGOJAMPI-Memperingati hari cuci tangan pakai sabun sedunia pada 15 Oktober, para siswa melakukan gerakan cuci tangan masal. Kegiatan tersebut digelar PT. Unilever bersama Radio Sri Tanjung FM Rogojampi, yang turut andil menyukseskan gerakan tersebut.
Salah satunya andilnya dengan memberikan bantuan fasilitas sanitasi di sekolah. Anton Sujarwo, Asistant Area Sales Manager Banyuwangi PT. Unilever mengatakan, tujuan kampanye ini adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak. Berdasarkan data yang ada, lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal dunia setiap harinya di seluruh dunia.
Hal itu sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi, serta pendidikan kesehatan. Padahal, penderitaan dan biayabiaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangi,dengan melakukan perubahan perilaku sederhana. Seperti mencuci tangan dengan sabun. “Menurut penelitian, cuci tangan pakai sabun dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen,” ungkapnya.
Kampanye itu juga dimaksudkan sebagai upaya peningkatan pembangunan fasilitas sanitasi di sekolah. “Tahun ini, Unilever memberikan bantuan pembangunan sarana sanitasi di sekolah MI Darul Falah Gombolirang, Kabat dan SD 5 Tamansari, Kecamatan Licin,” timpal Ahmad Yamin, Direktur Radio Sri Tanjung.
Selain memberikan pembangunan sarana cuci tangan di sekolah, Radio Sri Tanjung FM juga menggalang tanda tangan yang didonasikan oleh PT. Unilever (produsen sabun Lifebuoy) untuk pembangunan sarana sanitasi di sekolah tertinggal di Indonesia.
Terima kasih kepada SDN 1 Watukebo; SDN 1 Rogojampi; SDN 1 Pengatigan, Rogojampi; SDN 1 Licin; SDN 5 Tamansari; SMPN 1 Singojuruh; MTs An-Najahiyyah; SMA Darusholah, Singojuruh, serta sekolah lain, yang sudah turut membubuhkan tanda tangan, demi suksesnya gerakan ini,” ucap Yamin. (radar)