Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cuma Pakai Kunyit, Begini Cara Membuat Obat Anti-Serangga Alami Ramah Lingkungan

cuma-pakai-kunyit,-begini-cara-membuat-obat-anti-serangga-alami-ramah-lingkungan
Cuma Pakai Kunyit, Begini Cara Membuat Obat Anti-Serangga Alami Ramah Lingkungan

RADARBANYUWANGI.ID – Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman rimpang yang populer sebagai obat herbal di berbagai budaya. Siapa sangka, kunyit juga layak jadi pestisida alami yang efisien.

Selain perannya sebagai bumbu masakan dan bahan jamu, kunyit juga memiliki potensi besar sebagai pestisida nabati alami untuk pertanian berkelanjutan.

Kandungan senyawa aktif seperti kurkumin, minyak atsiri, dan berbagai senyawa fenolik menjadikan kunyit efektif dalam mengendalikan hama serta penyakit tanaman. terlebih lagi, kunyit ternyata tanpa dampak negatif terhadap lingkungan.

Baca Juga: Tanggul Railfans Community, Komunitas Railfans Daop 9 Jember, dan Osing Train Community Banyuwangi: Pahlawan Tak Terlihat di Lebaran KAI 2025

Senyawa kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan anti-serangga.

Sifat-sifat ini membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen penyebab penyakit tanaman, seperti jamur dan bakteri.

Selain itu, aroma kunyit yang tajam dan kandungan zat aktifnya mampu mengusir berbagai jenis hama. Termasuk mampu mengusir ulat, kutu daun, dan semut.

Efek toksik terhadap serangga tertentu menjadikan kunyit sebagai solusi alami yang efektif dalam mengurangi gangguan hama pada tanaman.

Baca Juga: 3 Agenda Penting DPRD Banyuwangi Bulan Ini, Salah Satunya Dana BOS

Sementara itu, pembuatan pestisida alami dari kunyit dapat dilakukan dengan mudah.

Mulai dari menyiapkan 100 gram hingga 150 gram rimpang kunyit segar, laluy cuci bersih. Tumbuk atau blender kunyit hingga halus.

Rebus hasil tumbukan dengan satu liter air selama 15 menit hingga 20 menit. Dinginkan dan saring larutan.

Langkah selanjutnya, tambahkan sedikit sabun cair alami sebagai perekat agar larutan menempel lebih lama pada daun dan batang tanaman.

Baca Juga: Tanggul Railfans Community, Komunitas Railfans Daop 9 Jember, dan Osing Train Community Banyuwangi: Pahlawan Tak Terlihat di Lebaran KAI 2025


Page 2


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman rimpang yang populer sebagai obat herbal di berbagai budaya. Siapa sangka, kunyit juga layak jadi pestisida alami yang efisien.

Selain perannya sebagai bumbu masakan dan bahan jamu, kunyit juga memiliki potensi besar sebagai pestisida nabati alami untuk pertanian berkelanjutan.

Kandungan senyawa aktif seperti kurkumin, minyak atsiri, dan berbagai senyawa fenolik menjadikan kunyit efektif dalam mengendalikan hama serta penyakit tanaman. terlebih lagi, kunyit ternyata tanpa dampak negatif terhadap lingkungan.

Baca Juga: Tanggul Railfans Community, Komunitas Railfans Daop 9 Jember, dan Osing Train Community Banyuwangi: Pahlawan Tak Terlihat di Lebaran KAI 2025

Senyawa kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan anti-serangga.

Sifat-sifat ini membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen penyebab penyakit tanaman, seperti jamur dan bakteri.

Selain itu, aroma kunyit yang tajam dan kandungan zat aktifnya mampu mengusir berbagai jenis hama. Termasuk mampu mengusir ulat, kutu daun, dan semut.

Efek toksik terhadap serangga tertentu menjadikan kunyit sebagai solusi alami yang efektif dalam mengurangi gangguan hama pada tanaman.

Baca Juga: 3 Agenda Penting DPRD Banyuwangi Bulan Ini, Salah Satunya Dana BOS

Sementara itu, pembuatan pestisida alami dari kunyit dapat dilakukan dengan mudah.

Mulai dari menyiapkan 100 gram hingga 150 gram rimpang kunyit segar, laluy cuci bersih. Tumbuk atau blender kunyit hingga halus.

Rebus hasil tumbukan dengan satu liter air selama 15 menit hingga 20 menit. Dinginkan dan saring larutan.

Langkah selanjutnya, tambahkan sedikit sabun cair alami sebagai perekat agar larutan menempel lebih lama pada daun dan batang tanaman.

Baca Juga: Tanggul Railfans Community, Komunitas Railfans Daop 9 Jember, dan Osing Train Community Banyuwangi: Pahlawan Tak Terlihat di Lebaran KAI 2025