SEMENTARA itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Tata Ruang Banyuwangi Mujiono memastikan, tahun ini sudah dianggarkan perbaikan jalan rusak tersebut. Anggaran Rp 2,9 miliar itu dialokasikan untuk memperbaiki jalan rusak di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo tembus Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung.
Menilik besarnya nilai anggaran, seharusnya cukup untuk memperbaiki jalan rusak tersebut. Hanya saja, terkait rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), maka tidak menutup kemungkinan anggaran sebanyak itu meleset dari target yang direncanakan.
“Dulu kita anggarkan sebanyak itu, asumsi kita sudah cukup. Tetapi, karena ada rencana kenaikan harga BBM, mungkin kurang,” prediksi Mujiono. Seandainya nanti target kurang, karena persoalan kenaikan harga BBM, maka diikuti kenaikan harga bahan aspal. Praktis, akan ada penambahan anggaran.
Penambahan tersebut akan dimasukkan perubahan anggaran keuangan (PAK). “Kita lihat dulu nanti, kalau memang masih kurang kita masukkan ke PAK,” janjinya. Mujiono juga menyebutkan, tahun ini banyak sekali anggaran untuk perbaikan jalan rusak, termasuk semua jalur di Kecamatan Bangorejo. “Namun, semuanya masih menunggu proses lelang, karena prosedurnya memang seperti itu,” tandasnya. (radar)
