Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Datangkan Satu Kapal Bantuan di Lintas Ketapang-Gilimanuk, Bantu Urai Kemacetan

datangkan-satu-kapal-bantuan-di-lintas-ketapang-gilimanuk,-bantu-urai-kemacetan
Datangkan Satu Kapal Bantuan di Lintas Ketapang-Gilimanuk, Bantu Urai Kemacetan

ngopibareng.id

Banyuwangi Jumat, 25 Juli 2025 22:22 WIB

ASDP Ketapang mendatangkan kapal perbantuan untuk mempercepat penyeberangan truk besar yang menumpuk di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Penambahan kapal ini diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan kendaraan yang terjadi di jalur menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Kapal perbantuan yang dikirim ke lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk adalah KMP Gading Nusantara milik PT Jembatan Nusantara, anak perusahaan ASDP Indonesia Ferry.

“Penambahan satu unit kapal yaitu KMP Gading Nusantara dari (PT) Jembatan Nusantara,” jelas General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yannes Kurniawan, Jumat, 25 Juli 2025.

Dia menyebut, kapal tersebut akan beroperasi di dermaga Bulusan. Kapal milik anak perusahaan ASDP ini akan membantu mengangkut truk yang besar seperti tronton dan trailer. 

“Sebagai kapal perbantuan,” jelasnya.

Dia menambahkan, KMP Gading Nusantara ini akan menambah jumlah kapal yang beroperasi di Dermaga Bulusan. Sebelumnya di dermaga ini sudah ada KMP Porlink 7 yang juga milik PT ASDP.

Dijelaskannya, antrean yang terjadi di jalur menuju Pelabuhan Ketapang merupakan dampak larangan sementara sejumlah kapal eks LCT beroperasi di dermaga LCM. Padahal hanya kapal yang beroperasi di dermaga LCM yang bisa mengangkut truk besar. 

Larangan itu muncul setelah otoritas Pelabuhan melakukan pengecekan kapal eks Landing Craft Tank (LCT) pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama. Sehingga dalam hal ini tidak semua kapal eks LCT dapat beroperasi, akibatnya tidak semua kendaraan terangkut menuju Gilimanuk.

“Biasanya di dermaga LCM ada 9 unit kapal yang beroperasi. Hari ini, kata dia, terdapat enam unit kapal LCT yang beroperasi,” terangnya.

Dia menyebut, kemacetan juga diperparah dengan kebijakan dari regulator tentang pembatasan muatan kendaraan maksimal 75 persen dari kapasitas bagi kapal eks LCT. Sehingga membuat kendaraan truk dapat terangkut secara maksimum. Adanya penutupan jalur Gumitir, peralihan melalui jalur Situbondo, Bondowoso juga turut menambah kemacetan.

“Kami dari ASDP menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ungkapnya.

Baca Juga

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Cabang Banyuwangi PT. Jembatan Nusantara, Faisal Taufik, KMP Gading Nusantara biasanya beroperasi di intasan Padang Bai-Lembar. Namun karena kondisi Ketapang yang crowd kapal tersebut diperbantukan ke lintasan Ketapang-Gilimanuk.

“Sore ini berangkat dari galangan di Surabaya, Tanjung Perak. Mungkin malam ini sudah di Ketapang,”

Dia menyebut, Kapal Gading Nusantara adalah tipe KMP murni. Kapasitasnya sekitar 30 sampai 40 unit kendaraan sedang dan besar dalam sekali angkut. Begitu tiba, kapal akan langsung melakukan uji coba sandar di dermaga Bulusan. 

“Kalau spesifikasinya, melihat yang sudah, mungkin langsung bisa. Kalau uji coba diizinkan kita langsung masuk lintasan,” ujarnya.