sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Tanggal 30 September memiliki arti penting dalam sejarah, baik di Indonesia maupun dunia.
Pada tanggal ini, masyarakat Indonesia mengenang salah satu tragedi kelam bangsa, sementara komunitas internasional merayakan sejumlah hari penting dengan makna berbeda.
Baca Juga: Kalender Jawa Oktober 2025 Lengkap dengan Hari Baik dan Hari Wingit
Di Indonesia, tanggal 30 September diperingati sebagai hari berkabung nasional untuk mengenang peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S.
Tragedi ini ditandai dengan penculikan dan pembunuhan tujuh perwira tinggi TNI Angkatan Darat oleh kelompok yang menamakan diri Gerakan 30 September.
Para korban, di antaranya Letnan Jenderal Ahmad Yani dan enam perwira lainnya, kemudian dikenang sebagai Pahlawan Revolusi.
Peristiwa ini menjadi titik balik besar dalam sejarah bangsa yang mempercepat transisi kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Soeharto serta awal lahirnya Orde Baru.
Sejak itu, setiap 30 September diperingati untuk menghormati para korban.
Keesokan harinya, 1 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Baca Juga: Apakah 1 Oktober 2025 Libur Nasional? Cek Fakta Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kemerdekaan Botswana
Secara internasional, 30 September juga dikenal sebagai Hari Kemerdekaan Botswana.
Negara di kawasan Afrika selatan ini meraih kemerdekaan dari Inggris pada 30 September 1966.
Masyarakat Botswana merayakan hari nasional tersebut dengan parade, festival budaya, hingga pertunjukan seni tradisional.
Peringatan ini menjadi momen refleksi sekaligus kebanggaan atas perjalanan bangsa sejak merdeka.
Page 2
Hari Podcast Internasional (International Podcast Day) juga jatuh pada 30 September.
Peringatan ini muncul sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan media audio digital yang kini semakin populer di seluruh dunia.
Masyarakat didorong untuk mendengarkan, berbagi, bahkan membuat podcast sendiri sebagai wadah kreativitas, hiburan, dan penyebaran ilmu.
Baca Juga: Golongan Weton Kaum Rebahan, Susah Banget Bangun Pagi Tapi Anehnya Hoki Besar Saat Malam Hari!
Tanggal 30 September juga ditetapkan sebagai Hari Penerjemahan Internasional (International Translation Day).
Pemilihan tanggal ini merujuk pada wafatnya Santo Hieronimus, pelindung para penerjemah, yang menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Latin.
Hari ini menjadi momen penghormatan terhadap peran penerjemah dalam menjembatani komunikasi lintas budaya serta mempererat hubungan antarbangsa.
Baca Juga: 2 Hari Hilang di Hutan Songgon Banyuwangi, Surahman Ditemukan Linglung di Dekat Jurang
Hari Rumi
Di beberapa negara, 30 September diperingati sebagai Hari Rumi.
Jalaluddin Muhammad Rumi, seorang penyair sufi Persia, dikenang melalui karya-karyanya yang sarat nilai spiritual, cinta kasih, dan kemanusiaan.
Peringatan ini biasanya dilakukan dengan pembacaan puisi dan diskusi, menjadikan Rumi sebagai sumber inspirasi lintas generasi.
Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini, Senin Wage 29 September 2025: Ramalan Primbon Jawa
Hari Hak Penistaan Agama Internasional
Selain itu, ada pula peringatan Hari Hak Penistaan Agama Internasional (International Blasphemy Rights Day).
Peringatan yang lahir pada 2009 ini bertujuan menyoroti isu kebebasan berekspresi serta perdebatan sensitif terkait keyakinan agama.
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Tanggal 30 September memiliki arti penting dalam sejarah, baik di Indonesia maupun dunia.
Pada tanggal ini, masyarakat Indonesia mengenang salah satu tragedi kelam bangsa, sementara komunitas internasional merayakan sejumlah hari penting dengan makna berbeda.
Baca Juga: Kalender Jawa Oktober 2025 Lengkap dengan Hari Baik dan Hari Wingit
Di Indonesia, tanggal 30 September diperingati sebagai hari berkabung nasional untuk mengenang peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S.
Tragedi ini ditandai dengan penculikan dan pembunuhan tujuh perwira tinggi TNI Angkatan Darat oleh kelompok yang menamakan diri Gerakan 30 September.
Para korban, di antaranya Letnan Jenderal Ahmad Yani dan enam perwira lainnya, kemudian dikenang sebagai Pahlawan Revolusi.
Peristiwa ini menjadi titik balik besar dalam sejarah bangsa yang mempercepat transisi kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Soeharto serta awal lahirnya Orde Baru.
Sejak itu, setiap 30 September diperingati untuk menghormati para korban.
Keesokan harinya, 1 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Baca Juga: Apakah 1 Oktober 2025 Libur Nasional? Cek Fakta Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kemerdekaan Botswana
Secara internasional, 30 September juga dikenal sebagai Hari Kemerdekaan Botswana.
Negara di kawasan Afrika selatan ini meraih kemerdekaan dari Inggris pada 30 September 1966.
Masyarakat Botswana merayakan hari nasional tersebut dengan parade, festival budaya, hingga pertunjukan seni tradisional.
Peringatan ini menjadi momen refleksi sekaligus kebanggaan atas perjalanan bangsa sejak merdeka.