Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Detik-Detik Pencarian KMP Tunu di Selat Bali: Ada Sinyal di Kedalaman 60 Meter!

detik-detik-pencarian-kmp-tunu-di-selat-bali:-ada-sinyal-di-kedalaman-60-meter!
Detik-Detik Pencarian KMP Tunu di Selat Bali: Ada Sinyal di Kedalaman 60 Meter!

RADARBANYUWANGI.ID – Pencarian hari ketiga pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terus diperluas.

Hingga Sabtu (5/7), tim gabungan yang dikoordinir Basarnas belum menemukan keberadaan korban atau penumpang kapal di wilayah perairan Selat Bali.

Deputi Bidang Operasi Basarnas Ribut Eko Suyanto mengatakan,  pencarian korban sudah dilakukan sampai radius 25 Nautical Mile dari titik datum.

Baik melalui pemantauan udara dari pesawat dan helikopter serta pemantauan di laut yang dilakukan KRI Teluk Ende KRI, Tongkol, KP Bima, KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna serta beberapa kapal lainya.

“Kita belum temukan apapun dari hasil pencarian alat utama di wilayah permukaan laut Selat Bali,” kata Eko.

Meski tak menemukan korban, ada beberapa properti yang berhasil diamankan oleh petugas penyisiran dari SAR gabungan.

Seperti barang-barang milik penumpang dan pelampung. Barang barang itu sudah diamankan dan akan diidentifikasi sesegera mungkin.

Untuk pencarian hari keempat, akan difokuskan pada penemuan titik tenggelamnya KMP Tunu.

Dari pemantauan terakhir, lokasinya diperkirakan berada pada 1,3 sampai 1,5 Nautical Mile dari Pelabuhan ASDP Ketapang.

Sebelumnya sudah ada deteksi di lokasi tersebut.  Diduga ada objek dengan ukuran dan spesifikasi yang sesuai dengan kondisi fisik.

“Besok (hari ini) akan dipastikan titiknya. Kita mendapat tambahan Alut KRI Pulau Fanildo dan Helikopter Panther dari TNI AL. Kita juga dibantu dua tim penyelam, satu tim divers profesional satu dari kopaska,” kata Eko.

Proses pencarian akan dimulai pada pukul 06.30. Eko berharap tidak ada kendala cuaca saat proses penyelaman berlangsung.

“Sesuai pemantauan awal, kapal berada di kedalaman 40 sampai 60 meter. Semoga dengan hasil yang ada kita bisa mengidentifikasi lebih cepat,” jelas alumni AAL angkatan 1990 itu.

Panglima Komando Armada II Laksda TNI I G.P. Alit Jaya mengatakan, keberadaan KRI Pulau Fanildo yang tiba pada Sabtu (5/7) malam ditugaskan untuk mencari lokasi KMP Tunu.


Page 2

Detik-Detik Pencarian KMP Tunu di Selat Bali: Ada Sinyal di Kedalaman 60 Meter!

Minggu, 6 Juli 2025 | 10:16 WIB


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Pencarian hari ketiga pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terus diperluas.

Hingga Sabtu (5/7), tim gabungan yang dikoordinir Basarnas belum menemukan keberadaan korban atau penumpang kapal di wilayah perairan Selat Bali.

Deputi Bidang Operasi Basarnas Ribut Eko Suyanto mengatakan,  pencarian korban sudah dilakukan sampai radius 25 Nautical Mile dari titik datum.

Baik melalui pemantauan udara dari pesawat dan helikopter serta pemantauan di laut yang dilakukan KRI Teluk Ende KRI, Tongkol, KP Bima, KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna serta beberapa kapal lainya.

“Kita belum temukan apapun dari hasil pencarian alat utama di wilayah permukaan laut Selat Bali,” kata Eko.

Meski tak menemukan korban, ada beberapa properti yang berhasil diamankan oleh petugas penyisiran dari SAR gabungan.

Seperti barang-barang milik penumpang dan pelampung. Barang barang itu sudah diamankan dan akan diidentifikasi sesegera mungkin.

Untuk pencarian hari keempat, akan difokuskan pada penemuan titik tenggelamnya KMP Tunu.

Dari pemantauan terakhir, lokasinya diperkirakan berada pada 1,3 sampai 1,5 Nautical Mile dari Pelabuhan ASDP Ketapang.

Sebelumnya sudah ada deteksi di lokasi tersebut.  Diduga ada objek dengan ukuran dan spesifikasi yang sesuai dengan kondisi fisik.

“Besok (hari ini) akan dipastikan titiknya. Kita mendapat tambahan Alut KRI Pulau Fanildo dan Helikopter Panther dari TNI AL. Kita juga dibantu dua tim penyelam, satu tim divers profesional satu dari kopaska,” kata Eko.

Proses pencarian akan dimulai pada pukul 06.30. Eko berharap tidak ada kendala cuaca saat proses penyelaman berlangsung.

“Sesuai pemantauan awal, kapal berada di kedalaman 40 sampai 60 meter. Semoga dengan hasil yang ada kita bisa mengidentifikasi lebih cepat,” jelas alumni AAL angkatan 1990 itu.

Panglima Komando Armada II Laksda TNI I G.P. Alit Jaya mengatakan, keberadaan KRI Pulau Fanildo yang tiba pada Sabtu (5/7) malam ditugaskan untuk mencari lokasi KMP Tunu.