BANYUWANGI – Seorang pria bernama Ali Maskur (41) warga Dusun Sumberkembang Barat, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, nekat ingin mengakhiri hidupnya dengan cara memanjat genteng atap sebuah sekolah Mandrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Banyuwangi setinggi 15 meter, Senin (13/1/2020) pagi.
Dilansir dari beritajatimcom, aksi nekatnya belakangan diketahui lantaran adanya masalah dengan keluarganya. Ia diduga depresi karena dicerai oleh istrinya.
Tak ayal, aksi nekat Ali Maskur yang berdiri di atas genteng dan hendak meloncat itu membuat geger warga sekitar. Warga yang mengetahui hal itu kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian dan Koramil Gambiran. Kedua personel gabungan itu langsung meluncur ke tempat kejadian perkara.
Tak berselang lama, petugas keamanan ini berusaha membujuk sang pria dimabuk cinta ini. Namun, upaya bujuk rayunya nihil karena Ali Maskur tak menggubrisnya.
“Sudah kita upayakan untuk merayu dan membujuknya turun tapi dia tidak mau,” kata Sertu Marzuki, anggota TNI Koramil 0825/06 Gambiran.
Begitu juga dengan upaya pihak polisi untuk meminta dia turun. Bahkan, sampai membawa anaknya ke tempat itu tapi pria itu tetap saja tak bergeming.
“Saya coba naik, kita ajak komunikasi dari hati ke hati, pria itu ada respon dan akhirnya mau turun. Kita bawakan tangga untuk turun. Karena kita khawatir terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” ungkapnya.
Sementara itu, kondisi Ali Maskur usai turun dari atas genteng lemas. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
“Benar dia adalah warga kami, kata tetangganya memang ada masalah keluarga, karena perceraian. Kami juga akan coba mencari tahu mengenai kasus ini agar nantinya tidak terulang lagi,” ungkap Kepala Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Waris Andryanto.
