RadarBanyuwangi.id – Perhatian sekolah untuk mengawasi perilaku siswanya, tampaknya harus ditingkatkan. Karena masih banyak siswa yang keluyuran di jalanan dengan naik motor, dan cangkruan saat jam pelajaran sekolah.
Siswa yang diduga sedang bolos sekolah itu, juga ada yang melanggar aturan lalu lintas, dan akhirnya kena razia polisi. Itu seperti yang terjadi di jalan raya depan RTH Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Rabu (4/12). “Siswa-siswa ini kemungkinan bolos, sudah pukul 08.00 lebih masih di jalanan,” kata Kanit Lantas Polsek Genteng, Ipda Enita Dwi Rahayu.
Tiga siswa yang masih mengenakan seragam sekolah dengan naik dua motor itu, oleh polisi dihadang karena semuanya tidak mengenakan helm. Mereka tidak ditilang, polisi hanya memberi pengertian jika yang dilakukan itu salah. “Kami beri pembinaan, mereka tidak pakai helm,” ujarnya.
Baca Juga: Bali Animal Welfare Association (BAWA) asal Bali Lakukan Vaksinasi Pada 63 Ekor Anjing
Enita menyampaikan akan segera berkunjung ke sekolah ketiga siswa itu untuk memberikan sosialisasi. Dari patch di bajunya, siswa itu semua dari SMK PGRI 6 Genteng. “Kami akan ke sekolah untuk memberikan sosialisasi bahaya melanggar aturan berkendara,” tandasnya.
Selain karena bolos, siswa yang tidak diketahui namanya itu memang perlu mendapat perhatian lebih. Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, siswa yang bajunya juga tidak dimasukkan itu ada yang mengenakan anting di telinganya. “Lihat, kok pakai anting-anting segala. Pak polisi, bu polisi, mas wartawan saja tidak pakai kok,” cetus Enita pada siswa seraya menyuruh ketiga siswa itu segera ke sekolah.
Koordinator Satpol PP Genteng, Masruri mengaku sudah sering melakukan patroli di tempat-tempat yang kerap dijadikan markas oleh siswa yang bolos. “Setiap kali ada temuan (siswa bolos), mereka kami beri pengertian, dan kami beri hukuman agar ada efek jera,” katanya.(sas/abi)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.