Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dinkes Banyuwangi Pastikan Tidak Ada Laporan Kasus Covid-19, Minta Masyarakat Terapkan PHBI

dinkes-banyuwangi-pastikan-tidak-ada-laporan-kasus-covid-19,-minta-masyarakat-terapkan-phbi
Dinkes Banyuwangi Pastikan Tidak Ada Laporan Kasus Covid-19, Minta Masyarakat Terapkan PHBI
Banyuwangi Kamis, 05 Juni 2025 13:31 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19 seiring lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara di Asia Tenggara. SE pada diterbitkan pada 23 Mei 2025. Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi memastikan belum ada laporan kasus Covid-19 di wilayah Banyuwangi. Meski demikian, pemantauan terus dilakukan.

Plt. Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, mengatakan, sejauh ini, tidak ada laporan kasus Covid-19 terkonfirmasi di Banyuwangi.

“Kami terus melakukan pemantauan dan langkah antisipasi. Kami mengimbau masyarakat Banyuwangi untuk tetap waspada terhadap Covid-19, tapi tidak perlu panik,” jelasnya, Kamis, 5 Juni 2025. 

Dijelaskan, pemantauan dilakukan secara berkala melalui pelaporan dari fasilitas layanan kesehatan di Banyuwangi. Dinkes Banyuwangi sudah bertemu dengan seluruh Kepala Puskesmas dan pimpinan rumah sakit se-Banyuwangi untuk antisipasinya.

“Bahkan kami meminta rumah sakit juga mulai menyiapkan ruang isolasi kembali jika memang diperlukan. Tapi semoga tidak perlu,” ungkapnya.

Amir menjelaskan, saat ini virus Covid 19 yang menyebar merupakan varian yang berkembang dari garis keturunan Omicron. Varian ini merupakan jenis virus yang relatif tidak berbahaya, namun lebih cepat penyebarannya dibandingkan jenis lainnya.

“Varian Omicron hanya masuk di saluran pernapasan atas sehingga tingkat fatalitasnya rendah. Namun yang perlu diwaspadai adalah kecepatan penularan virus ini,” jelasnya.

Baca Juga

Meski kasus covid saat ini tidak separah gelombang awal pandemi, Amir meminta masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.

“Meskipun ini tidak sampai mematikan, tapi itu mengganggu kesehatan dan kita tidak tahu apakah dia (kena) Covid-19 atau tidak,” katanya.

Amir pun menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Sebab penularan virus tersebut bisa dicegah dan diminimalisir dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan penerapan protokol kesehatan yang baik dan ketat.

PHBS, lanjutnya, harus kembali dibiasakan baik oleh anak-anak dan juga dewasa. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau memakai hand sanitizer. Wastafel atau tempat cuci tangan yang sudah ada di ruang publik bisa dimanfaatkan kembali

“Dan yang paling penting, sekarang kalau flu, batuk harus pakai masker. Bahkan saya mensyaratkan wajib pakai masker kalau batuk pilek. Mengingat virus ini penyebarannya sangat cepat,” ujarnya.

Like