BANYUWANGI – Dermaga ponton 4 di Pelabuhan ASDP Ketapang ambruk diterjang ombak besar, Minggu (12/5/2019). Dermaga ambruk saat kapal Trisila Bhakti 2 masih proses bongkar muat penumpang. Beruntung tidak ada korban dalam musibah ini.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 12.35 WIB. Ketika itu KMP Trisila Bhakti 2 dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sandar di dermaga 4 untuk melakukan bongkar muat.
Dilansir dari Surya.co.id, setelah proses sandar itulah, tiba-tiba terdapat ombak disertai angin kencang menghantam dermaga. Awalnya pelampung dermaga yang terlepas. Tidak berapa lama diikuti dermaga ambruk.
Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Banyuwangi, Heru Wahyono mengatakan, dermaga Ponton itu ambruk setelah seluruh kendaraan yang ada di dalam KMP Trisila Bhakti 2 sudah berada di darat.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Heru Wahyono.
Heru menambahkan, untuk sementara dermaga 4 ditutup hingga proses perbaikan selesai. Proses perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu dua hari.
Ambruknya dermaga tersebut, lanjut Heru, tidak mengganggu jalannya arus lalu lintas penyeberangan.
“Pengoperasian seluruh armada kapal masih berjalan normal dan tidak ada kendala,” ungkap Heru.
Selama proses perbaikan dermaga Ponton itu, pelayanan pengguna jasa penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk menggunakan dermaga MB 1, MB 2, MB 3 dan dermaga LCM.
“Kondisi cuaca di Selat Bali saat ini kurang bersahabat,” pungkas Heru.
