Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Diterjang Ombak, Nelayan Muncar Ditemukan Tewas di Pantai Sukojati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Mayat-laki-laki-yang-sudah-melepuh-dievakuasi-petugas-gabungan-BPBD,-Basarnas,-Polsek-Kabat,-Polair,-dan-TNI-AL-di-Pantai-Sukojati,-Kecamatan-Kabat,-pagi-kemarin

KABAT – Warga Desa Sukojati, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, mendadak heboh. Sesosok mayat laki-laki ditemukan warga mengapung di tepi Pantai Sukojati, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, pagi kemarin (30/7).

Dari hasil pemeriksaan petugas, temuan  mayat tanpa identitas itu ternyata warga yang hilang tenggelam di perairan Muncar. Korban bernama Suyono, 63,  warga Desa Lembangan, Kecamatan Ledokombo, Jember. Dia sempat hilang karena mengalami kecelakaan laut di perairan Muncar, Kamis lalu (28/7).

Informasi yang diperoleh wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, temuan mayat ini pertama kali ditemukan warga yang asik bermain di tepi Pantai Sukojati pukul 06.00 kemarin. Sesosok mayat itu pertama kali ditemukan di  tepi pantai dengan posisi terlentang.

Posisi kepalanya menengadah ke atas. Mengetahui ada temuan mayat di pantai, warga langsung menghubungi anggota Polsek Kabat. Tak lama kemudian,  petugas datang dan melakukan evakusi jenazah. Selanjutnya jasad  korban dikirim ke RSUD Blambangan.

Kasat Polisi Air Polres Banyuwangi, AKP Subandi membenarkan adanya temuan mayat di Pantai Sukojati kemarin. Awalnya, pihaknya belum bisa langsung memastikan apakah jenazah itu adalah Suyono, 63, warga Desa Lembangan, Kecamatan Ledokombo,  Jember, yang sebelumnya dikabarkan hilang.

Sebab saat ditemukan,  kondisi mayat sudah tidak dikenali.  Sekujur badan korban sudah melepuh karena terlalu lama terendam di air laut. ”Kondisi badan mayat sudah bengkak, wajahnya juga sudah tidak bisa kenali. Kartu identitas juga tidak  ada. Kita tunggu dulu keluarganya  dan temannya yang selamat  untuk melihat mayatnya,

“jelas AKP Subandi di RSUD Blambangan kemarin. Tidak lama kemudian, keluarga korban datang di RSUD Blambangan sekitar pukul 12.40. Saat diminta melakukan pengecekan temuan mayat secara fisik, pihak keluarga korban mengakui bahwa jasad tersebut memang benar Suyono yang sebelumnya hilang tenggelam.

Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi. Mereka memilih langsung membawa jasad korban ke Jember untuk dimakamkan. ”99 persen ini jasad Suyono, keluarga mengenali secara fisik. Setelah dimandikan, jasad langsung kami serahkan  ke keluarga, karena keluarga menolak  untuk otopsi,” jelas Subandi.

Subandi mengatakan, nelayan Muncar yang tewas ini memang asalnya warga asli Jember. Dia sudah lama tinggal di  Kecamatan Muncar, Banyuwangi, untuk mencari ikan di pelabuhan ikan terbesar kedua di Indonesia itu.

”Istrinya di Jember  sudah meninggal dunia. Jadi dia memilih tinggal di Muncar untuk bekerja. Sudah puluhan tahun korban ini tinggal di Muncar,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang nelayan yang mencari ikan di Perairan Muncar dikabarkan hilang setelah  perahunya diterjang ombak. Kecelakaan  laut itu terjadi di Kamis malam (28/7).

Dalam kecelakaan itu, seorang nelayan  berhasil diselamatkan setelah perahunya  terbalik akibat diterjang ombak besar. Sedangkan satu korban lainnya hilang, yakni Suyono asal Jember. Nelayan yang selamat adalah Khusnan, 50, warga Dusun Muncar Baru, Desa  Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Kecelakaan laut itu terjadi sekitar pukul 23.30. Saat kejadian, perahu jenis  jukung yang dinaiki Khusnan bersama Suyono akan pulang setelah mencari ikan di perairan Muncar. Saat perahu sudah mendekati Pelabuhan Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, tiba-tiba datang ombak besar dan langsung menghantam perahu  hingga terbalik.

“Khusnan berhasil selamat, kalau Suyono tenggelam. Petugas gabungan masih lakukan pencarian,”  cetus Kanit Pol Air Muncar, Brigadir  Haerul Umam, saat itu.(radar)