BANYUWANGI, KOMPAS.com – Seorang perempuan bernama Dewi Rohimah menangis histeris usai ditodong sabit yang diduga oleh begal saat melintas di kawasan Desa Jambesari, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (17/12/2025).
Dewi lantas ditenangkan oleh warga setempat, Harus Budi Utomo, yang tengah melintas dan sempat dimintai pertolongan.
Rekaman video Haris saat menenangkan Dewi pun ramai beredar di masyarakat.
Dikonfirmasi, Kapolsek Giri AKP Budi Mujiono membenarkan dan mengatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti informasi tersebut sembari menunggu laporan resmi masyarakat.
“Petugas kami telah mendatangi pelapor,” kata Budi, Rabu (17/12/2025).
Baca juga: Polres Tanjung Perak Surabaya Tangkap 6 Remaja Gangster Gaman Mbois, Kerap Serang dan Begal Motor
Haris menceritakan, saat itu tengah mengendarai mobil dengan kecepatan rendah hingga akhirnya mendengar suara orang menangis.
“Saya itu saya jalan-jalan sama anak dan istri, kebetulan pas sampai pertigaan Desa Jambesari, ada suara orang nangis kencang,” kata Haris.
Menurut Haris, dia lantas berupaya mencari sumber suara. Lalu, dari belakang kendaraannya, seorang perempuan berteriak meminta tolong.
Dewi yang mengendarai sepeda motor pun berupaya berjalan sejajar dengan mobil Haris dan berkata bahwa dia menjadi korban pembegalan.
“Karena dia menangis, saya tidak tega. Saya arahkan ke tempat yang ramai sekitar 50 meter ada toko yang baru mau tutup,” ujar Haris.
Saat kejadian, meski jam masih menunjukkan pukul 20.45 WIB, tetapi kondisi di daerah tersebut tengah diguyur hujan dan suasananya sepi.
Haris pun segera membantu menenangkan Dewi yang dalam keadaan syok dan segera menelepon ayahnya.
Baca juga: Polisi Pastikan Temuan Mayat di Distrik Mimika Baru Bukan Korban Begal
Warga Desa Grogol, Kecamatan Giri itu kemudian segera dijemput sang ayah beserta saudaranya dan bercerita singkat bahwa dia ditodong sabit oleh seseorang yang tak dikenal.
“Katanya memang sebelumnya sudah diikuti oleh seseorang, bahkan motornya dibarengi. Korban juga sempat bicara dengan orang tersebut sebelum akhirnya ditodong sabit,” kata Haris.
Saudara Dewi yang setelah kejadian sempat bertamu ke rumah Haris menuturkan bahwa Dewi yang merupakan seorang pekerja salon di Kecamatan Banyuwangi, memang kerap pulang malam setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Haris pun berharap peristiwa tersebut menjadi pelajaran bersama agar warga meningkatkan kewaspadaan dan Polisi meningkatkan pengamanan, terlebih di daerah tersebut dikenal masyarakat sebagai wilayah rawan.
Baca juga: Agus Beraksi 8 Kali sebelum Ditembak Mati, Sempat Begal Polisi dan Pegawai Kejaksaan Probolinggo di Lumajang
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang








