Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

DKP Sulap Pedestrian Jadi Catwalk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

recyelBANYUWANGI – Layout venue untuk Green and Recycle Fashion Week telah dimantapkan. Pergelaran tersebut akan berlangsung di amtphitheater Pantai Boom. Area itu akan dijadikan panggung utama. “Ya, panggung utama nanti di amphitheater.

Akan kita sulap sedemikian rupa seperti stage fashion dengan penambahan beberapa ornamen,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief. Setiawan, kepada jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Pedestrian way yang melintang ke arah selatan akan difungsikan sebagai catwalk sepanjang 50 meter. Ditambahkan pula catwalk sepanjang enam meter yang membujur ke timur.

“Nanti peserta akan mengawali aksi dari sela tempat duduk,” terang Arief. Tempat duduk yang melingkar di amphitheater itu nanti akan diisi kelompok musik pengiring. Sebelah utara amphitheater akan didirikan tenda untuk peserta dan pos kesehatan. Bagian selatan akan diramaikan stan panteran. Kata Arief, sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Banyuwangi akan unjuk kreativitas dalam pameran tersebut. “Ada pameran recycle dan stan kesenian khas Banyuwangi,” jelas Ariel”.

Tempat audiens disediakan di sebelah timur, tepatnya di tepi pantai. Tamu undangan dan masyarakat akan menyaksikan langsung aksi peragaan busana kertas bekas di pinggir Pantai Boom tersebut. “Acara kita jadwalkan mulai pukul 15.00,” tandas Arief. Untuk memantapkan ajang fashion itu, calon peserta sudah menggelar gladi bersih di venue yang telah direncanakan Rabu kemarin (10/3). Sebelumnya, calon peserta yang terdiri atas pelajar TK kategori B hingga SMA sederajat itu diberi pembekalan desain busana di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Sabtu (7/3) lalu.

DKP mengundang pemerhati lingkungan bidang recycle dan ahli fashion dan modeling untuk memberikan pengarahan di bidang masing-masing. Pemerhati fashion memberikan rujukan bahan-bahan bekas yang layak digunakan menyusun busana dan aksesori. Bahan yang dicontohkan menjadi aksesori tambahan, misalnya CD bekas, tutup botol, botol plastik, kaleng, kain perca. dan sebagainya.

Ahli fashion dan modeling dihadirkan demi memberikan arahan tentang teknik berjalan di catwalk dan attitude di atas panggung. Lebih jauh Arief menjelaskan, acara tersebut merupakan bentuk tanggung jawab bersama dalam mengurangi volume sampah dan global warning. Agar menarik minat masyarakat, acara itu dikemas lebih kreatif dan inovatif. “intinya, recycle bisa mengubah barang bekas menjadi barang yang berfungsi, bahkan memiliki nilai jual,” pungkasnya. (radar)