Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dualisme PBNU Berdampak ke Daerah, Konfercab NU Banyuwangi Tetap Digelar Meski Ada Surat Penundaan

dualisme-pbnu-berdampak-ke-daerah,-konfercab-nu-banyuwangi-tetap-digelar-meski-ada-surat-penundaan
Dualisme PBNU Berdampak ke Daerah, Konfercab NU Banyuwangi Tetap Digelar Meski Ada Surat Penundaan

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Diualisme kepengurusan PBNU berdampak di daerah. Di Banyuwangi rencana menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) yang sedianya dilaksanakan pada 7 Januari 2026 di Kampus UIMSYA Blokagung mengalami sedikit kendala.

Pasalnya, PCNU Banyuwangi lewat surat yang ditandatangani Ketua Tanfidziyah Kiai Sunandi Zubaidi dan Sekretarisnya Abdul Aziz mengeluarkan surat bernomor 283/PC.03/A.I.02.03/1612/12/2025 tentang penundaan Konfercab yang ditujukan kepada Tanfidziyah MWC.Dasar penundaan adalah terbitnya lima surat dari PBNU.

Menyikapi surat penundana tersebut, panitia Konfercab tidak ambil pusing. Sabtu (27/12), panitia tetap menggelar rapat persiapan di rumah makan Sebang, Singojuruh.

Hasil rapat yang dihadiri pengurus Syuriyah dan Katib menegaskan Konfercab tetap digelar di Kampus UIMSYA pada tanggal 7 Januari 2026.

”Surat penundaan Konfercab yang tandatangani Ketua  Tanfidziyah dan sekretaris tidak sah karena tidak melalui rapat pleno.  Konfercab jalan terus karena dasarnya surat persetujuan dari PBNU. Kita akan tetap kawal jalannya Konfercab,’’ tegas ketua panitia Konfercab PCNU Banyuwangi, Moh. Karyono.

Menanggapi surat dari Tanfidziyah,  Rais Syuriyah KH  Masykur Ali dan Katib KH Ahmad Ghazali langsung mengeluarkan surat pernyataan bernomor 285/PC.02/A.II.07.03/1612/12/2025.

Menanggapi adanya dinamika dan berbagi informasi yang berkembang terkait pelaksanaan Konfercab NU, mereka menegaskan sebagai berikut. 

Peratama, Konfercab NU Banyuwangi tetap dilaksanakansesuai dengan surat persetujuan dari PBNU yang mengizinkan pelaksanaan pada tanggal 7 Januari 2026 di UIMSYA Blokagung.

Kedua, pelaksanaan Konfercab telah melalui proses  persiapan dan koordinasi sesuai mekanisme  organisasi yang berlandaskan  Peraturan PBNU nomor 02/VII/2024 tentang pedoman pelaksanaan Konferensi. 

Ketiga, panitia pelaksana Konfercab tetap berdasarkan  hasil rapat  harian Syuriyah dan Tanfidziyah pada tanggal 10 November 2025 dan surat keputusan  PCNU Banyuwangi nomor 251/PC.01/A.II.01.03/1612/11/2025 tentang pengesahan panitia pelaksana kegitan Konfercab NU Banyuwangi.

”Seluruh pihak diharapkan untuk tetap menjaga kondusivitas, menjunjung tinggi ukhwah nahdliyah, serta  mengormati keputusan organisasi demi kelanxcaran dan suksesnya pelaksanaan Konfercab,’’ pinta Karyono.

Diberitakan sebelumnya, setelah mendapat persetujuan dari PBNU, panitia Konfercab NU Banyuwangi langsung tancap gas.  

Rabu lalu (24/12), panitia  menggelar rapat teknis di kampus  Universitas KH Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, Tegalsari.

Sejak awal mereka sepakat menggelar konferensi pada 7 Januari 2026 dan tempatnya di UIMSYA.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Diualisme kepengurusan PBNU berdampak di daerah. Di Banyuwangi rencana menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) yang sedianya dilaksanakan pada 7 Januari 2026 di Kampus UIMSYA Blokagung mengalami sedikit kendala.

Pasalnya, PCNU Banyuwangi lewat surat yang ditandatangani Ketua Tanfidziyah Kiai Sunandi Zubaidi dan Sekretarisnya Abdul Aziz mengeluarkan surat bernomor 283/PC.03/A.I.02.03/1612/12/2025 tentang penundaan Konfercab yang ditujukan kepada Tanfidziyah MWC.Dasar penundaan adalah terbitnya lima surat dari PBNU.

Menyikapi surat penundana tersebut, panitia Konfercab tidak ambil pusing. Sabtu (27/12), panitia tetap menggelar rapat persiapan di rumah makan Sebang, Singojuruh.

Hasil rapat yang dihadiri pengurus Syuriyah dan Katib menegaskan Konfercab tetap digelar di Kampus UIMSYA pada tanggal 7 Januari 2026.

”Surat penundaan Konfercab yang tandatangani Ketua  Tanfidziyah dan sekretaris tidak sah karena tidak melalui rapat pleno.  Konfercab jalan terus karena dasarnya surat persetujuan dari PBNU. Kita akan tetap kawal jalannya Konfercab,’’ tegas ketua panitia Konfercab PCNU Banyuwangi, Moh. Karyono.

Menanggapi surat dari Tanfidziyah,  Rais Syuriyah KH  Masykur Ali dan Katib KH Ahmad Ghazali langsung mengeluarkan surat pernyataan bernomor 285/PC.02/A.II.07.03/1612/12/2025.

Menanggapi adanya dinamika dan berbagi informasi yang berkembang terkait pelaksanaan Konfercab NU, mereka menegaskan sebagai berikut. 

Peratama, Konfercab NU Banyuwangi tetap dilaksanakansesuai dengan surat persetujuan dari PBNU yang mengizinkan pelaksanaan pada tanggal 7 Januari 2026 di UIMSYA Blokagung.

Kedua, pelaksanaan Konfercab telah melalui proses  persiapan dan koordinasi sesuai mekanisme  organisasi yang berlandaskan  Peraturan PBNU nomor 02/VII/2024 tentang pedoman pelaksanaan Konferensi. 

Ketiga, panitia pelaksana Konfercab tetap berdasarkan  hasil rapat  harian Syuriyah dan Tanfidziyah pada tanggal 10 November 2025 dan surat keputusan  PCNU Banyuwangi nomor 251/PC.01/A.II.01.03/1612/11/2025 tentang pengesahan panitia pelaksana kegitan Konfercab NU Banyuwangi.

”Seluruh pihak diharapkan untuk tetap menjaga kondusivitas, menjunjung tinggi ukhwah nahdliyah, serta  mengormati keputusan organisasi demi kelanxcaran dan suksesnya pelaksanaan Konfercab,’’ pinta Karyono.

Diberitakan sebelumnya, setelah mendapat persetujuan dari PBNU, panitia Konfercab NU Banyuwangi langsung tancap gas.  

Rabu lalu (24/12), panitia  menggelar rapat teknis di kampus  Universitas KH Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, Tegalsari.

Sejak awal mereka sepakat menggelar konferensi pada 7 Januari 2026 dan tempatnya di UIMSYA.