Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ketapang-Gilimanuk Masih ‘Ayem’, Arus Kendaraan Turun Hampir Separuh: Prediksi Lonjakan Nataru Pecah 24 Desember

ketapang-gilimanuk-masih-‘ayem’,-arus-kendaraan-turun-hampir-separuh:-prediksi-lonjakan-nataru-pecah-24-desember
Ketapang-Gilimanuk Masih ‘Ayem’, Arus Kendaraan Turun Hampir Separuh: Prediksi Lonjakan Nataru Pecah 24 Desember

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Aktivitas penyeberangan di lintasan Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk terpantau landai Minggu (21/12).

Meski libur sekolah sudah dimulai, tetapi masih belum begitu banyak wisatawan asal berbagai daerah di Pulau Jawa yang menyeberang ke Pulau Dewata, Bali.

Berdasar data produksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), hingga pukul 08.00 kemarin jumlah penumpang yang menyeberang tercatat 12.088 orang. Angka ini masih terbilang cukup rendah.

Sebab, pada Jumat (19/12) dan Sabtu (20/12), jumlah penumpang per-24 jam mencapai lebih dari 22 ribu orang. 

Sementara itu, total kendaraan yang menyeberang hingga pukul 08.00 kemarin hanya 2.897 unit. Rinciannya, 438 unit sepeda motor, 1.171 unit kendaraan roda empat, 233 bus, dan 1.055 truk.

Angka ini menunjukkan penurunan hampir separo dibanding Jumat (6.226 kendaraan) dan Sabtu (5.998 kendaraan).

Kapolsek Tanjungwangi AKP Taufan Akbar mengatakan bahwa arus penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang terpantau masih landai. Belum terlihat lonjakan signifikan kendaraan maupun penumpang.

“Untuk sementara kondisi arus masih landai, baik dari sisi utara maupun selatan. Meski demikian, kami tetap standby dengan 20 personel gabungan,” ujarnya.

Taufan mengatakan, secara umum belum ada lonjakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Dia memprediksi peningkatan arus penyeberangan baru akan terjadi pada 24 Desember 2025 mendatang.

Seiring mulai berdatangannya wisatawan yang memanfaatkan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Kemungkinan lonjakan baru terjadi tanggal 24 Desember. Biasanya kalau yang dari Jakarta seperti itu. Ada beberapa faktor, salah satunya kondisi cuaca. Namun kami tetap siaga,” jelasnya.

Personel gabungan yang terlibat dalam pengaman tersebut berasal unsur dari Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Komando Distrik Militer (Kodim) Banyuwangi, dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi.

Selain itu,  personel gabungan juga berasal dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Basarnas, serta instansi terkait lain.

Pengamanan difokuskan di kawasan objek vital, termasuk area pelabuhan dan jalur akses keluar-masuk kendaraan.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Aktivitas penyeberangan di lintasan Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk terpantau landai Minggu (21/12).

Meski libur sekolah sudah dimulai, tetapi masih belum begitu banyak wisatawan asal berbagai daerah di Pulau Jawa yang menyeberang ke Pulau Dewata, Bali.

Berdasar data produksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), hingga pukul 08.00 kemarin jumlah penumpang yang menyeberang tercatat 12.088 orang. Angka ini masih terbilang cukup rendah.

Sebab, pada Jumat (19/12) dan Sabtu (20/12), jumlah penumpang per-24 jam mencapai lebih dari 22 ribu orang. 

Sementara itu, total kendaraan yang menyeberang hingga pukul 08.00 kemarin hanya 2.897 unit. Rinciannya, 438 unit sepeda motor, 1.171 unit kendaraan roda empat, 233 bus, dan 1.055 truk.

Angka ini menunjukkan penurunan hampir separo dibanding Jumat (6.226 kendaraan) dan Sabtu (5.998 kendaraan).

Kapolsek Tanjungwangi AKP Taufan Akbar mengatakan bahwa arus penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang terpantau masih landai. Belum terlihat lonjakan signifikan kendaraan maupun penumpang.

“Untuk sementara kondisi arus masih landai, baik dari sisi utara maupun selatan. Meski demikian, kami tetap standby dengan 20 personel gabungan,” ujarnya.

Taufan mengatakan, secara umum belum ada lonjakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Dia memprediksi peningkatan arus penyeberangan baru akan terjadi pada 24 Desember 2025 mendatang.

Seiring mulai berdatangannya wisatawan yang memanfaatkan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Kemungkinan lonjakan baru terjadi tanggal 24 Desember. Biasanya kalau yang dari Jakarta seperti itu. Ada beberapa faktor, salah satunya kondisi cuaca. Namun kami tetap siaga,” jelasnya.

Personel gabungan yang terlibat dalam pengaman tersebut berasal unsur dari Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Komando Distrik Militer (Kodim) Banyuwangi, dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi.

Selain itu,  personel gabungan juga berasal dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Basarnas, serta instansi terkait lain.

Pengamanan difokuskan di kawasan objek vital, termasuk area pelabuhan dan jalur akses keluar-masuk kendaraan.