Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tol Gending-Paiton Dibuka Gratis 16 Hari, Memecah Kemacetan Pantura

tol-gending-paiton-dibuka-gratis-16-hari,-memecah-kemacetan-pantura
Tol Gending-Paiton Dibuka Gratis 16 Hari, Memecah Kemacetan Pantura

JAKARTA, KOMPAS.com – Kabar gembira bagi para pemudik dan wisatawan yang hendak menuju arah Timur Jawa.

Menjelang puncak libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi mengoperasikan secara fungsional ruas Jalan Tol Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi (Prosiwangi) Segmen Gending–Paiton.

Baca juga: Tol Termahal di Indonesia, Becakayu, Diskon 20 Persen Saat Nataru

Sepanjang 24,08 kilometer, ruas tol ini dibuka tanpa tarif alias gratis selama 16 hari, mulai Sabtu, 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Langkah ini menjadi strategi krusial untuk membedah simpul kemacetan kronis yang kerap terjadi di jalur arteri Pantura Jawa Timur saat musim liburan panjang.

Strategi Situasional demi Kelancaran

Pembukaan Tol Gending–Paiton ini tidak dilakukan secara sembarangan.

Berdasarkan data teknis, berikut adalah poin penting yang wajib diketahui pengguna jalan:

  • Masa Operasional: Sabtu, 20 Desember 2025 s.d. Minggu, 4 Januari 2026.
  • Jam Operasional: Pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB, pembatasan jam dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pencahayaan dan kesiapan sarana pendukung keamanan di jalur fungsional).
  • Akses Jalur: Dibuka dua arah untuk semua golongan kendaraan.
  • Sifat Pengoperasian: Situasional berdasarkan diskresi Kepolisian. Jika terjadi penumpukan kendaraan di arteri Pantura, jalur ini akan menjadi “katup pelepas” utama.

Baca juga: Harus Keruk Bukit, Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 4 dan 5 Dianggap Sulit

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menegaskan bahwa fokus utama adalah keamanan.

“Kami memastikan seluruh aspek pendukung operasional telah disiapkan secara optimal, mulai dari personel layanan lalu lintas hingga tim respons cepat untuk mengantisipasi gangguan,” ujarnya, Minggu (21/12/2025).

Jabotabek “Kosong”, Arus Timur Mendominasi

Lonjakan kendaraan pada Nataru 2025/2026 tercatat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Data Jasa Marga pada periode H-7 hingga H-5 Natal 2025 menunjukkan angka yang signifikan.

Volume kumulatif sebanyak 519.878 kendaraan meninggalkan Jabotabek, atau meningkat 7,1 persen dari lalin normal dan naik 6,0 persen dibandingkan periode Natal 2024.

Baca juga: Lebaran 2026, Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 6 Bisa Dilintasi

Distribusi utama kendaraan ke arah timur Trans Jawa dan Bandung dengan 233.647 kendaraan atau 45,0 persen.

Sementara ke arah barat atau Merak, tercatat 159.296 kendaraan (30,6 persen), dan ke arah selatan atau Puncak sebanyak 126.935 kendaraan (24,4 persen).

Peningkatan paling mencolok terjadi pada H-5 (Sabtu, 20 Desember 2025), di mana arus menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama melonjak drastis hingga 32,3 persen di atas normal.

Kehadiran fungsional Tol Gending–Paiton diharapkan mampu menyerap lonjakan ini saat kendaraan memasuki wilayah Jawa Timur.

Manfaatkan Diskon Tarif 20 persen

Selain jalur fungsional gratis, Jasa Marga memberikan insentif ekonomi berupa diskon tarif tol sebesar 20 persen pada 8 ruas strategis di Trans Jawa, Trans Sumatera, dan Sulawesi.

  • Periode Diskon: 22, 23, dan 31 Desember 2025.
  • Ruas Utama: Jakarta-Cikampek, Layang MBZ, Palimanan-Kanci, Batang-Semarang, hingga Tol Belmera (Medan) dan MKTT (Tebing Tinggi).
  • Khusus Sulawesi (Tol Manado-Bitung): Diskon berlaku lebih lama selama 20 hari (22 Desember 2025 s.d. 10 Januari 2026).

Baca juga: Tol Tembus Bukit di Lembah Anai Masuk Rencana Pemerintah

Pengoperasian Gending–Paiton secara fungsional bukan sekadar menambah aspal, melainkan memberikan kenyamanan psikologis bagi pemudik.

Selama bertahun-tahun, jalur Probolinggo menuju Situbondo dikenal sebagai jalur leher botol (bottleneck) di Pantura.

Dengan adanya tol ini, waktu tempuh dapat dipangkas secara signifikan, mengurangi kelelahan pengemudi, dan menekan angka kecelakaan di jalur arteri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang