Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Empat Bocah Terseret Ombak di Laut Pancer, Tiga Korban Selamat dan Satu Dinyatakan Hilang

empat-bocah-terseret-ombak-di-laut-pancer,-tiga-korban-selamat-dan-satu-dinyatakan-hilang
Empat Bocah Terseret Ombak di Laut Pancer, Tiga Korban Selamat dan Satu Dinyatakan Hilang
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PESANGGARAN, Jawa Pos Radar Genteng – Ombak Laut Selatan makan korban. Empat bocah SMP yang semuanya baru berusia 13 tahun, tenggelam saat mandi di Palung Karim yang lokasinya berjarak satu kilometer sebelah barat Pantai Pulau Merah (PM), Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Rabu (12/27).

Dari empat bocah itu, satu korban dinyatakan hilang, yakni Cristian Fabregas asal Desa/Kecamatan Pesanggaran. Sedang tiga korban lainnya yang selamat Azzhaki Adha asal Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, Moh Aksan asal Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, dan Aditya Surya asal Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung.

Kapolsek Pesanggaran, Iptu Lita Kurniawan menjelaskan, empat korban itu datang ke pantai sekitar pukul 12.20 tanpa membayar karcis. “Mereka naik dua sepeda motor, saat sampai di pantai jalan lewat pinggir dan langsung mandi di Palung Karim,” katanya.

Belum lama mandi, terang dia, keempat bocah itu tiba-tiba tenggelam dan berteriak minta tolong ke warga. Untungnya, teriakannya didengar warga dan dilaporkan ke tim Lifeguard Pulau Merah. “Tiga anak bisa diselamatkan dan dibawa ke pantai, tapi satu belum ketemu,” katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Temui Penerima Tora di RTH Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng

Menurut Lita, ketiga bocah yang selamat itu selanjutnya dibawa ke Pos Kesehatan yang ada di Pantai Pulau Merah. Sedangkan untuk korban yang hilang, masih dilakukan pencarian. “Lifeguard dan nelayan langsung mencari, kita juga sudah berkoordinasi dengan Basarnas Banyuwangi,” ujarnya.

Sekretaris Pokmas Pulau Merah, Ali Mabrur menjelaskan, daerah yang dibuat mandi empat bocah itu termasuk kawasan berbahaya. “Itu kawasan paling ditakuti, tidak ada yang berani di sana,” katanya seraya menyebut daerah itu berada di luar kawasan wisata Pulau Merah.

Hanya saja, lanjut dia, tim lifeguard Pulau Merah tetap turun ke laut untuk mengevakuasi para korban saat mengetahui dari menara ada yang tenggelam. “Anggota melihat ada anak-anak terseret ombak, tapi jaraknya jauh sehingga harus naik sepeda motor (dari Pos menuju lokasi kejadian),” cetusnya.

Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setyobudi menyampaikan sudah memberangkatkan satu tim rescue dari Pos Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi. “Di sana tim kami akan dibantu tim gabungan dari Polairud, tim lifeguard, RAPI, dan nelayan,” tandasnya.(sas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng