BANYUWANGI, KOMPAS.com – Ketapang Agricultural Quarantine Center, Banyuwangi, East Java thwarts bird smuggling to Bali.
Burung ilegal tanpa dokumen resmi itu, diamankan petugas saat hendak diseberangkan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Usai diamankan, burung-burung eksotis itu diserahkan kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur wilayah Banyuwangi.
Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Purwantono, say, burung-burung itu diselundupkan dalam sebuah truk.
“Totalnya ada 216 bird's tail,” kata Purwantono kepada Kompas.com, Tuesday (7/2/2023).
Burung-burung yang diamankan tersebut adalah jenis Merbah Cerukcuk (pycnonotus goiavier) and Cinenen Java (Orthotomus sepium).
“Burung itu diwadahi di empat boks berbeda. Masing-masing jenis burung diwadahi dua boks,” said Purwantono.
Merbah Cerukcuk berjumlah 147 ekor dalam dua boks. Sedangkan burung Cinenen Jawa berjumlah 69 tail.
Burung-burung sitaan Karantina Pertanian Ketapang, Banyuwangi itu kemudian dilepasliarkan di Cagar Alam Janggangan Rogojampi II.
Read too: Parama dan Jelita, Sepasang Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Pangrango Bogor
“Kita lepasliarkan agar burung-burung itu bisa bebas,” the light.
BKSDA berharap, ekosistem satwa tersebut dijaga bersama. Agar habitat aslinya di alam bisa lestari.
“Mari bersama kita jaga agar habitat burung-burung dapat terus lestari sampai anak cucu nanti,” pungkas Purwantono.
Let's join the Telegram Group “Kompas.com News Update”, how to click the link https://t.me/kompascomupdate, then join. You must first install the Telegram application on your cellphone.