BANYUWANGI, KOMPAS.com – KMP Tunu Pratama Jaya dinyatakan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.
Sejak saat itu, tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian korban.
Para petugas menerjang ombak untuk mencari dan mengevakuasi baik korban selamat maupun korban yang meninggal dunia dari dinginnya lautan.
Keluarga para penumpang mengalami kebingungan akibat ketidakakuratan manifes KMP Tunu Pratama Jaya, di mana banyak penumpang yang tidak terdaftar.
Baca juga: Anaknya Hilang di KMP Tunu Pratama, Sang Ibu: Saya Akan Tunggu Sampai Dia Ketemu
Salah satu contohnya adalah keluarga almarhumah Fitri April L dan anaknya, Afnan Aqiel, yang menjadi korban meninggal namun tidak terdaftar dalam manifes.
Ibu Fitri, Poniyem, jatuh pingsan setelah menunggu kepastian dan akhirnya mengetahui bahwa anak serta cucunya termasuk dalam daftar korban.
Ucapan bela sungkawa mengalir dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, Basarnas, TNI, Polri, serta masyarakat luas yang menunjukkan dukacita melalui tagar #PrayForKMPTunPratamaJaya.
Namun hingga saat ini, tidak ada satu pun unggahan duka dari perusahaan yang menaungi KMP Tunu Pratama Jaya, yaitu PT Raputra Jaya.
Akun resmi Instagram perusahaan tersebut, @raputrajaya, juga terkunci.
Baca juga: Kacaunya Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Buat Keluarga Korban Bingung
Pencarian Korban Masih Berlangsung
Dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pejabat dari berbagai instansi hadir, namun tidak ada perwakilan dari PT Raputra Jaya.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, mengonfirmasi bahwa permintaan untuk kehadiran perwakilan perusahaan akan dipertimbangkan.
“Hal tersebut akan menjadi catatan kami, akan kami upayakan perwakilan duduk di sini bersama kami,” kata Eko, Jumat (4/7/2025).
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya masih berlangsung.
Dari total manifes sebanyak 65 orang, yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, sebanyak 36 orang telah berhasil dievakuasi. Di antara mereka, 30 orang dalam keadaan selamat, sementara 6 lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Pencarian telah memasuki hari ketiga, dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan metode pencarian dan memperluas area pencarian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.