ID TEXT – Sepasang suami istri pembuang now di depan rumah atau ruko di Banyuwangi, East Java, finally caught. Keduanya adalah MAA (27) dan YPS (25), saat ini polisi sudah menetapkan kedua pasangan tersebut sebagai tersangka.
Keduanya ditetapkan sebagai pelaku yang sudah tega membuang atau menelantarkan bayinya dengan sengaja. Berdasarkan keterangan polisi, pasangan ini dianggap bersalah dan harus mendekam di dalam penjara.
“Pelaku sudah diamankan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Keduanya sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” kata Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Agus Winarno, Monday (6/3/2023).
Read Also: A Newborn Baby Girl in Banyuwangi Thrown Away, Some Are Willing To Adopt?
Agus said, pasangan tersebut merupakan warga Desa Tapanrejo, Muncar District, Regency Banyuwangi. Agus explained, kepada polisi kedua tersangka mengaku enggan untuk merawat now they. Sudah dikonfirmasi, bahwa anak tersebut merupakan anak kandung dari hubungan yang sah.
Ide membuang now di pinggiran jalan, yakni di atas meja warung seseorang, pelaku berharap now tersebut mudah ditemukan orang. Harapan mereka, now tersebut bisa dirawat oleh orang lain. Investigate a probe, keduanya ingin merdeka dari biaya menafkahi dari kebutuhan now tersebut hingga tumbuh dewasa.
“Tujuan pelaku dengan maksud akan terbebas daripada pemeliharaan. Sehingga membuang bayinya agar dipungut orang lain,” Agus said.
Previously reported, Sobo Village residents, Regency Banyuwangi, dihebohkan penemuan seorang now. Strongly suspected, now perempuan mungil berbobot 3,6 kilogram dengan panjang 50 sentimeter ni dibuang oleh ibu kandung sendiri.
Saat pertamakali ditemukan, now perempuan tersebut dalam kondisi sehat dengan tubuh lengkap. Bahkan tubuhnya masih memerah dengan tali pusar masih menempel belum terpotong. Most likely, now tersebut langsung dibuang beberapa saat setelah dilahirkan.
Adalah Astuti (42), yang menemukan now the. Bayi itu ditaruh begitu saja di atas meja depan warung miliknya. around 01.00 WIB Tuesday (21/2/2023) dia terbangun karena suara tangis now.
