BANYUWANGI, KOMPAS.com – HIS (42), seorang ayah tiri di Kecamatan Giri, Banyuwangi, East Java, diduga memerkosa anak tirinya yang masih berusia 12 year. Aksi bejat ini diduga sudah berlangsung berkali-kali sejak tahun 2020 until 2023.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, selama ini korban tinggal satu rumah dengan pelaku.
“So, tersangka menikah dengan ibu korban pada tahun 2016,” Agus said, Wednesday (25/1/2023).
Read too: Man in Banyuwangi Dies After Becoming a Hit-Run Victim, Police Wanted
Saat memasuki usia SMP, korban mondok ke pesantren di Kabupaten Situbondo.
“And, lokasi pondok tersebut, berdekatan dengan kediaman kerabat korban,” said Agus.
Saat di Situbondo itu, ayah tiri korban sering datang untuk berkunjung. Dia juga memberi uang saku untuk korban.
“Lalu mereka bertemu di rumah kerabatnya,” terang Agus.
Karena kemalaman, ayah tiri korban lalu menginap di rumah kerabatnya tersebut. Korban juga menginap di rumah itu.
around 23.30 WIB, saat korban sedang tidur, tiba-tiba tersangka masuk ke dalam kamar korban.
“Di sinilah pemerkosaan pertama terjadi,” ujar Agus.
At that time, korban diancam. Jika tidak melayani nafsu tersangka, maka korban tidak akan dikirimi uang saku lagi.
“Karena takut korban akhirnya hanya bisa pasrah,” he said.
Pemerkosaan kedua terjadi di dalam rumah saat korban pulang dari pesantren sekitar September 2022.
“Aksi kedua ini dilakukan di rumah, saat pagi hari dan saat kondisi rumah sedang sepi,” Agus said.
