The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Fundraising for Road Improvement

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANGOREJO, Jawa Pos Radar Tile – Aksi yang dilakukan warga Desa Kebondalem dan Desa/Kecamatan Bangorejo ini bisa terbilang beda. Untuk memprotes jalan di kampungnya yang lama rusak dan belum jelas kapan akan diperbaiki, warga menggalang dana untuk perbaikan jalan, Thursday (23/3).

Aksi yang sudah dilakukan warga selama tiga hari itu, untuk memperbaiki jalan yang rusak di perbatasan Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem dan Dusun Gunungsari, Bangorejo Village. “Jalanan ini sudah puluhan tahun tidak pernah tersentuh perbaikan,” kata juru bicara warga Sutarno, 60, pada Jawa Pos Radar Genteng.

Warga yang ingin merasakan jalanan di kampungnya mulus, light him, berinisiatif untuk memperbaiki sendiri dengan dana swadaya dan penggalangan dari para pengguna jalan. “Kebetulan jalan utama sedang ada perbaikan, jadi jalan ini jalur aternatif dan ramai. Kami manfaatkan untuk meminta sumbangan," he explained.

Dana yang dikumpulkan secara swadaya itu, nantinya akan dikumpulkan dan dibelikan tanah uruk. Dari tiga hari melakukan penggalangan dana, hasilnya lumayan banyak, dan sebagian sudah dibelikan lima dump truck tanah uruk,” terangnya seraya menyebut warga sudah mulai kerja bakti melakukan perbaikan.

Head of Kebondalem Village, Ikhsan menyampaikan pemerintah desa (village government) kebingungan menyikapi aksi warga tersebut. “Kami dapat pemberitahuan (soal aksi itu), tapi serba susah, kalau dilarang gimana. Intinya kami tidak menyuruh juga tidak melarang," he said.

Ikhsan tidak memungkiri perbaikan jalan di desanya itu belum dilakukan secara maksimal. Ia beralasan banyak ruas jalan yang rusak dan harus dibenahi dulu. “Di utara jalan itu sudah dipaving sekitar dua kilometer,He said.

Untuk jalan rusak yang akan diperbaiki warga dengan swadaya itu, it's clear, tahun ini sepertinya memang belum ada perbaikan. “Kalau itu kemungkinan belum (dipaving), mungkin dua tahun lagi akan dikerjakan," he concluded.(sas/abi)

source