Radarbanyuwangi.id – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi was officially established on Earth Blambangan Friday (2/8). Kantor sementara tersebut menempati eks rumah dinas wakil bupati yang terletak di Jalan Basuki Rahmad Banyuwangi.
Kehadiran BNNK untuk membasmi peredaran narkoba di Banyuwangi, mulai bandar hingga pengedar. However, untuk pengguna tidak sampai dimasukkan penjara. Mereka harus direhabilitasi. Yang harus dipenjara justru para bandar karena telah merusak masa depan generasi muda.
Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom mengatakan, BNNK di Banyuwangi merupakan yang ke-174 dari sejumlah wilayah di Indonesia dan yang pertama berdiri di wilayah tapal kuda. Banyuwangi merupakan wilayah yang perbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan memiliki garis pantai sepanjang 175,8 km.
Kondisi geografis tersebut, menurut Marthinus, menjadikan Banyuwangi rentan terhadap peredaran gelap narkotika. ”Penyeberangan lewat laut dari Ketapang ke Gilimanuk atau sebaliknya (Jawa dan Bali) sangat rentan terjadinya tindak pidana narkotika lewat laut,he explained.
Berdasarkan data pengungkapan kasus narkotika di wilayah Banyuwangi tahun 2022, be found 274 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 317 person. Meanwhile in yr 2023 as much 206 kasus dengan jumlah tersangka 229 person. In the year 2024 yang terhitung hingga bulan Juli, be found 91 kasus dengan jumlah tersangka 106 person.
”Tingginya kasus narkoba di Banyuwangi mendorong pemkab yang sebelumnya diinisiasi oleh bupati terdahulu, Abdullah Azwar Anas, untuk membentuk BNNK. Ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemkab Banyuwangi dalam menangani permasalahan narkotika di wilayahnya,” tegas Marthinus.
Read Also: Man Nahnu Book Review 5: Worthy of being a reference for Banyuwangi students
Kantor BNKK yang menempati eks rumdin wakil bupati merupakan kantor sementara di bawah naungan langsung BNN Republik Indonesia. Gedung tersebut kemarin (2/8) diresmikan oleh Menpan-RB Abdullah Azwar Anas dan Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom dengan didampingi Bupati Ipuk Fiestiandani.
Peresmian kantor BNNK Banyuwangi ditandai dengan pemotongan pita disaksikan oleh sejumlah pejabat dari BNN RI, Pemprov Jatim, East Java Police, dan Forkopimda Banyuwangi.
Berdirinya BNNK di Banyuwangi berkat kerja sama antara BNN RI, Kementerian PAN-RB, and Banyuwangi Regency Government. Mereka satu suara mendukung upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran narkoba (P4GN) on Blambangan Earth.
Read Also: KRT Ilham Triadi Nagoro Receives Support from Ikawangi Balikpapan: Tus Ngedrop condition, After Mati, IKN Lightly drizzling rain
”Pemkab Banyuwangi sudah menginisiasi berdirinya BNNK di Banyuwangi sejak tahun 2019. Kala itu Bupati Banyuwangi masih dijabat oleh Abdullah Azwar Anas,” ujar Bupati Ipuk Fiestiandani.
Kantor BNNK sementara tersebut sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Ada beberapa ruangan untuk pelayanan masyarakat," said Ipuk. Untuk kantor baru nanti, pemkab telah menghibahkan lahan seluas 1.090 square meter.
Ipuk hoped, dengan adanya BNNK di Banyuwangi dapat membantu memberantas peredaran narkotika. Bukan hanya penindakan hukumnya, tapi juga upaya pencegahan.
Page 2
Saturday, 3 August 2024 | 09:41 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi was officially established on Earth Blambangan Friday (2/8). Kantor sementara tersebut menempati eks rumah dinas wakil bupati yang terletak di Jalan Basuki Rahmad Banyuwangi.
Kehadiran BNNK untuk membasmi peredaran narkoba di Banyuwangi, mulai bandar hingga pengedar. However, untuk pengguna tidak sampai dimasukkan penjara. Mereka harus direhabilitasi. Yang harus dipenjara justru para bandar karena telah merusak masa depan generasi muda.
Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom mengatakan, BNNK di Banyuwangi merupakan yang ke-174 dari sejumlah wilayah di Indonesia dan yang pertama berdiri di wilayah tapal kuda. Banyuwangi merupakan wilayah yang perbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan memiliki garis pantai sepanjang 175,8 km.
Kondisi geografis tersebut, menurut Marthinus, menjadikan Banyuwangi rentan terhadap peredaran gelap narkotika. ”Penyeberangan lewat laut dari Ketapang ke Gilimanuk atau sebaliknya (Jawa dan Bali) sangat rentan terjadinya tindak pidana narkotika lewat laut,he explained.
Berdasarkan data pengungkapan kasus narkotika di wilayah Banyuwangi tahun 2022, be found 274 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 317 person. Meanwhile in yr 2023 as much 206 kasus dengan jumlah tersangka 229 person. In the year 2024 yang terhitung hingga bulan Juli, be found 91 kasus dengan jumlah tersangka 106 person.
”Tingginya kasus narkoba di Banyuwangi mendorong pemkab yang sebelumnya diinisiasi oleh bupati terdahulu, Abdullah Azwar Anas, untuk membentuk BNNK. Ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemkab Banyuwangi dalam menangani permasalahan narkotika di wilayahnya,” tegas Marthinus.
Read Also: Man Nahnu Book Review 5: Worthy of being a reference for Banyuwangi students
Kantor BNKK yang menempati eks rumdin wakil bupati merupakan kantor sementara di bawah naungan langsung BNN Republik Indonesia. Gedung tersebut kemarin (2/8) diresmikan oleh Menpan-RB Abdullah Azwar Anas dan Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom dengan didampingi Bupati Ipuk Fiestiandani.
Peresmian kantor BNNK Banyuwangi ditandai dengan pemotongan pita disaksikan oleh sejumlah pejabat dari BNN RI, Pemprov Jatim, East Java Police, dan Forkopimda Banyuwangi.
Berdirinya BNNK di Banyuwangi berkat kerja sama antara BNN RI, Kementerian PAN-RB, and Banyuwangi Regency Government. Mereka satu suara mendukung upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran narkoba (P4GN) on Blambangan Earth.
Read Also: KRT Ilham Triadi Nagoro Receives Support from Ikawangi Balikpapan: Tus Ngedrop condition, After Mati, IKN Lightly drizzling rain
”Pemkab Banyuwangi sudah menginisiasi berdirinya BNNK di Banyuwangi sejak tahun 2019. Kala itu Bupati Banyuwangi masih dijabat oleh Abdullah Azwar Anas,” ujar Bupati Ipuk Fiestiandani.
Kantor BNNK sementara tersebut sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Ada beberapa ruangan untuk pelayanan masyarakat," said Ipuk. Untuk kantor baru nanti, pemkab telah menghibahkan lahan seluas 1.090 square meter.
Ipuk hoped, dengan adanya BNNK di Banyuwangi dapat membantu memberantas peredaran narkotika. Bukan hanya penindakan hukumnya, tapi juga upaya pencegahan.