RadarBanyuwangi.id – Dunia Formula 1 kehilangan salah satu tokoh ikoniknya. Eddie Jordan, mantan pemilik tim F1 yang karismatik, meninggal dunia pada usia 76 year.
Read Also: Gelar BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H, BRI Tawarkan Promo Menarik dan Sembako Murah bagi Masyarakat
Dari Pembalap ke Bos Tim F1
Lahir di Dublin, Irlandia, Jordan memulai kariernya sebagai pembalap sebelum akhirnya membangun tim balapnya sendiri.
Setelah sukses di berbagai ajang seperti Formula Ford, Formula 3, dan Formula 2, ia mendirikan Jordan Grand Prix, yang debut di F1 pada 1991.
Timnya menjadi batu loncatan bagi banyak pembalap legendaris, termasuk Michael Schumacher, yang mendapatkan kesempatan F1 pertamanya di bawah naungan Jordan.
Nama-nama besar seperti Rubens Barrichello, Damon Hill, dan Jean Alesi juga pernah membalap untuk timnya.
Salah satu momen paling bersejarah terjadi di GP Belgia 1998, saat Damon Hill meraih kemenangan pertama untuk Jordan, diikuti Ralf Schumacher di posisi kedua dalam balapan penuh drama. Jordan juga hampir menjadi pesaing gelar di musim 1999 lewat Heinz-Harald Frentzen.
Read Also: Today's gold price skyrocketed or plummeted? These are the determinants
Warisan di Dunia F1
Setelah menjual timnya pada 2005, Jordan tidak benar-benar meninggalkan F1. Ia menjadi pundit terkenal di BBC dan Channel 4, dikenal karena gaya bicara blak-blakan dan analisis tajamnya.
Salah satu momen terkenalnya adalah ketika membocorkan kepindahan mengejutkan Lewis Hamilton ke Mercedes pada 2012.
Tak hanya di dunia balap, Jordan juga aktif di berbagai bidang, termasuk musik, business, hingga menjadi manajer desainer top F1, Adrian Newey.
Read Also: Public High School 1 Glagah Banyuwangi Raih Prestasi Gemilang di SNBP 2025, Eligible Capai 50,00 Persen lolos SNBP 71 Siswa Diterima di PTN Ternama
Pernyataan Keluarga dan Dunia F1
Jordan meninggal di Cape Town pada 20 March 2025 setelah berjuang melawan kanker prostat agresif selama satu tahun terakhir.
“EJ selalu membawa energi, karisma, dan pesona Irlandia ke mana pun dia pergi. Dunia akan sangat merindukannya,” ujar keluarganya.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Dunia Formula 1 kehilangan salah satu tokoh ikoniknya. Eddie Jordan, mantan pemilik tim F1 yang karismatik, meninggal dunia pada usia 76 year.
Read Also: Gelar BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H, BRI Tawarkan Promo Menarik dan Sembako Murah bagi Masyarakat
Dari Pembalap ke Bos Tim F1
Lahir di Dublin, Irlandia, Jordan memulai kariernya sebagai pembalap sebelum akhirnya membangun tim balapnya sendiri.
Setelah sukses di berbagai ajang seperti Formula Ford, Formula 3, dan Formula 2, ia mendirikan Jordan Grand Prix, yang debut di F1 pada 1991.
Timnya menjadi batu loncatan bagi banyak pembalap legendaris, termasuk Michael Schumacher, yang mendapatkan kesempatan F1 pertamanya di bawah naungan Jordan.
Nama-nama besar seperti Rubens Barrichello, Damon Hill, dan Jean Alesi juga pernah membalap untuk timnya.
Salah satu momen paling bersejarah terjadi di GP Belgia 1998, saat Damon Hill meraih kemenangan pertama untuk Jordan, diikuti Ralf Schumacher di posisi kedua dalam balapan penuh drama. Jordan juga hampir menjadi pesaing gelar di musim 1999 lewat Heinz-Harald Frentzen.
Read Also: Today's gold price skyrocketed or plummeted? These are the determinants
Warisan di Dunia F1
Setelah menjual timnya pada 2005, Jordan tidak benar-benar meninggalkan F1. Ia menjadi pundit terkenal di BBC dan Channel 4, dikenal karena gaya bicara blak-blakan dan analisis tajamnya.
Salah satu momen terkenalnya adalah ketika membocorkan kepindahan mengejutkan Lewis Hamilton ke Mercedes pada 2012.
Tak hanya di dunia balap, Jordan juga aktif di berbagai bidang, termasuk musik, business, hingga menjadi manajer desainer top F1, Adrian Newey.
Read Also: Public High School 1 Glagah Banyuwangi Raih Prestasi Gemilang di SNBP 2025, Eligible Capai 50,00 Persen lolos SNBP 71 Siswa Diterima di PTN Ternama
Pernyataan Keluarga dan Dunia F1
Jordan meninggal di Cape Town pada 20 March 2025 setelah berjuang melawan kanker prostat agresif selama satu tahun terakhir.
“EJ selalu membawa energi, karisma, dan pesona Irlandia ke mana pun dia pergi. Dunia akan sangat merindukannya,” ujar keluarganya.
