The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

The Myth of Easy Matchmaking Trucuk Mushrooms Growing in the Valley of Mount Raung Banyuwangi

ID TEXTMusim hujan di bulan Januari, adalah momen tahunan bagi masyarakat tepian hutan lereng Gunung Raung. Bagi masyarakat Desa Jambewangi, Sempu Kecamatan District, Banyuwangi, East Java, ini adalah waktu yang cocok untuk berburu jamur trucuk liar.

Selain kaya manfaat dan harganya lumayan mahal, ternyata ada mitos yang berkembang seputar jamur trucuk this. Berdasarkan cerita yang ditelusuri naskah,id, ada mitos perihal jodoh yang beredar di masyarakat hutan sekitar.

1. Pertanda jodoh sudah dekat jika menemukan jamur trucuk yang kesepian

Berdasarkan mitos yang berkembang, barang siapa yang bisa menemukan jamur trucuk yang tumbuh sebatang, maka akan segera mendapatkan jodohnya dalam waktu dekat. Mitos inipun sudah diyakini cukup lama.

Kalau menemukan jamur trucuk yang tumbuh sendirian, segeralah ambil. Katanya itu membawa keberuntungan, bisa rejeki bisa juga jodoh,” ungkap Joko Pitono (44), local people, Monday (27/2/2023).

Read Also: Mitos Peri, Mahluk Cantik di Gunung Raung Tukang Penggoda Para Pendaki Pria

Namun nyatanya, untuk menemukan jamur trucuk yang hanya tumbuh sebatang ini cukup sulit. This is because, jamur ini biasanya tumbuh berkelompok. Sehingga sangat sulit untuk mencari kondisi yang dikatakan seperti dalam mitos. Kemungkinan hanya faktor keberuntungan saja seseorang bisa menemukan jamur trucuk yang tumbuh sebatang itu.

2. Jika menemukan segera ambil, apabila ditunda besoknya bakal hilang misterius

Masyarakat meyakini, jika seseorang menemukan jamur trucuk yang tumbuh sebatangkara namun tidak segera diambil, maka secara misterius jamur tersebut akan hilang pada esok harinya. Hingga saat ini masyarakat masih mempercayai mitos tersebut.

Sering ada yang mengalami, nemuin jamur itu sendirian. Dibiarkan saja tapi tidak diambil. Waktu besok dicari lagi, eh sudah hilang. Padahal lokasi tumbuhnya itu dipastikan tidak ada orang lewat,” said Joko.

Read Also: Pasangan dari Dua Dusun Ini Dilarang Menikah, Jika Melanggar Warga Sekampung Kena Petaka, Bucin Auto Putus!

Beberapa peristiwa yang disangkutkan dengan mitos tersebut juga pernah terjadi. According to Joko, pernah ada seseorang yang mengkonsumsi jamur trucuk yang tumbuh sendirian. Dua bulan kemudian, orang tersebut merantau ke Bali dan menikah dengan pribumi setempat tak berselang lama.

Ada juga teman saya, umurnya hampir 40 tahun tapi belum menikah. Setelah memakan jamur itu tak lama kemudian dia menikah. Ya jodoh itu kan misteri, mitos boleh percaya boleh tidak,” he said.

3. Aman untuk dikonsumsi, menjadi lauk rutin saat musim hujan

source