The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Arisan Participants Visit the Bangorejo Police Headquarters

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

PULUHAN peserta arisan indeks daring yang dikelola Maya Novita Dewi, 29, mendatangi rumah Maya Novita Dewi di Dusun Curah Pecak, Purwoharjo Village/District, on Sunday (5/3). Peserta yang didominasi emak-emak itu dari wilayah Kecamatan Purwoharjo, Gambiran dan sekitarnya itu ingin menuntut kejelasan uang yang disetorkan bisa cair.

Karena yang dicari tidak ada dan para tetangga juga tidak ada yang mengetahui keberadaannya, sebagian dari peserta arisan itu mendatangi Mapolsek Purwoharjo, Monday (6/3). “Kami datangi rumahnya tidak ada, ,” cetus Atik Setyaningsih, 31, from Gunungsari Hamlet, Bangorejo Village/District.

Emak-emak yang ikut arisan indeks daring ini, light him, berasal dari berbagai latar belakang, ada yang petani, trader, ibu rumah tangga, officer, and others. “Mayoritas ibu-ibu dan asalnya tidak hanya Banyuwangi, ada yang dari Bali dan Jember," he said.

Peserta arisan yang datang ke rumahnya di Dusun Cerah Pecak, Purwoharjo Village, it's clear, banyak yang kecewa karena tidak bisa bertemu Maya. So that, melaporkan ke Polsek Purwoharjo, Monday (6/3). “Karena tidak ketemu dengan pemilik rumah, akhirnya bubar dan besoknya (yesterday) lapor ke Polsek Purwoharjo,He said.

Purwoharjo Police Chief, AKP Budi Hermawan membenarkan sejumlah emak-emak datang ke polsek untuk mengadu bos arisannya menghilang. “Sekitar pukul 11.00, ibu-ibu itu memberikan informasi terkait masalah arisan yang diikuti," he explained.

It is just, lanjut Budi, itu masih informasi dan belum laporan. Because, mereka masih belum berstatus sebagai korban. Uang arisan indeks itu, belum waktunya cair. “Karen abos arisan tidak ada, mereka bingung," he said.

Nevertheless, Budi menyampaikan akan mengumpulkan informasi terkait arisan yang dilakukan secara online itu dari para peserta arisan. “Kami masih mengumpulkan informasi dari mereka,"he said to the Jawa Pos Radar Tile.

Kapolsek mengaku masih menunggu laporan resmi dari warga yang merasa menjadi korban. From the information received, ada warga yang sudah menjadi korban, tapi berada di luar kota. “Ada informasi dalam arisan itu ada korban, tapi posisinya di luar kota. Kami akan panggil dan persilahkan melapor, nanti akan diselidiki kebenarannya," he concluded.(gas/abi)

source