The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Win the Digital Government Award, Banyuwangi Best District in Implementing SPBE Services

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

ID TEXT – Regency Banyuwangi berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Digital Government Award. Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilannya dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Minister of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas memberikan penghargaan secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, disaksikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, sejumlah menteri, governor, dan bupati/wali kota se-Indonesia.

Read Also: Meras Gandrung Banyuwangi Ballet Continues to Attract Tourists

Banyuwangi meraih penghargaan ini berkat keberhasilannya dalam penerapan pelayanan SPBE, yang dinilai dengan menggunakan sistem penilaian yang mengacu pada Keputusan MenPAN-RB Nomor 59 Year 2020 tentang Pemantauan dan Evaluasi SPBE.

“Dari Indeks Domain Layanan, Banyuwangi meraih nilai di atas 4,37. So make Banyuwangi meraih penghargaan ini,” ujar Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Nanik Murwati.

Regent Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut penghargaan ini sebagai bentuk motivasi bagi daerah dalam meningkatkan pelayanannya. “Ini semakin memotivasi kami untuk melakukan digitalisasi pelayanan," he said.

Penerapan SPBE sendiri, menurut Ipuk, adalah instrumen untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. By accelerating services for residents, will ultimately lead to an increase in social welfare.

Read Also: Just like that, Banyuwangi Featured Program Take Care of the River by Involving Students

Banyuwangi telah mengembangkan skema Smart Kampung sejak 2016 untuk mendorong budaya digital hingga tingkat desa. Pada Smart Kampung, selain untuk pelayanan publik terkait kependudukan, juga digunakan untuk permasalahan bantuan sosial, education, hingga kesehatan.

Dengan pengembangan desa secara berkelanjutan, since 2022, Banyuwangi telah bebas dari statusdesa berkembang”. Bahkan desa di Banyuwangi ranking 1 desa dengan Indeks Desa Membangun (IDM) the highest.

Ini semua berkat kolaborasi dan dukungan kepala desa, camat, BPD, religious leaders, public figure, Babinsa, Bhabinkamtibmas yang semuanya bahu-membahu memajukan desa,” said Ipuk. (*)

source