The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Cantuk Banyuwangi Residents Threaten to Take to the Streets Again, If the BPD Chairman does not resign from his position – Radar Banyuwangi

Banyuwangi-cantuk-residents-threaten-to-go-down-the-streets-again,-if-the-chairman-of-bpd-doesn't-resign-from-his-position-–-radar-banyuwangi
Cantuk Banyuwangi Residents Threaten to Take to the Streets Again, If the BPD Chairman does not resign from his position – Radar Banyuwangi
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Radarbanyuwangi.id – Residents of Cantuk Village, Singojuruh District asked for the chairman of the Village Consultative Body (BPD) Cantuk Samsul Hadi, segera menjawab tuntutannya yang menuntut mundur. Warga yang pernah menggeruduk kantor desa pada Senin (5/8), menganggap BPD tidak bisa mewakili aspirasi masyarakat, dan tidak bisa bekerjasama dengan pemerintah desa.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Cantuk, H Fauzi menyampaikan, salah satu kesepakan warga dengan anggota BPD Susiyanto yang menemui di kantor desa saat aksi pada Senin (5/8), diberi waktu 2X 24 jam bagi Samsul Hadi untuk menjawab tuntutan warga, dan mundur dari jabatannya. “Ini sudah dua hari dari aksi demo pada Senin,He said.

According to H Fauzi, saat ini masyarakat Desa Cantuk menanyakan tuntutan itu. Karena sampai Rabu (7/8), masih belum ada jawaban. “Kami masih belum mengetahui tanggapannya seperti apa, kami minta kepastian," he said.

Jika hingga Kamis (8/8) masih belum ada kejelasan terkait tuntutannya dan ketua BPD Samsul Hadi belum mengundurkan diri dari jabatannya, warga akan menggelar aksi lagi dengan jumlah massa yang lebih besar. “Masyarakat akan demo lagi, tuntutan ini serius,"he said to Jawa Pos Radar Genteng.

SKepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banyuwangi, Ahmad Faishol mengatakan sudah mendengar ada aksi unjuk rasa yang digelar masyarakat Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh dengan tuntutan ketua BPD mundur. “Kami harus mengkaji lagi terkait tuntutan warga itu,” ujar Faishol.

Jika ketua BPD Cantuk Samsul Hadi mengundurkan diri secara sukarela, lanjut Faishol, maka tinggal proses administrasi dan nanti bisa dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) dari dusun yang diwakili. “Nanti akan diberi SK oleh camat atas nama bupati,He said.

Read Also: 2 Santri Ponpes Al-Hanifiyyah Kediri Dituntut Hukuman 15 Prison Years: Pelaku Pengeroyokan Santri Bintang Bilqis Maulana Asal Banyuwangi

As previously reported, hundreds of residents of Cantuk Village, Singojuruh District held a demonstration in front of its village office, Monday (5/8).

Mereka mendesak ketua Badan Permusyawarata Desa (BPD), Samsul Hadi resigned from his position. Warga itu mendatangi kantor desa dengan jalan kaki, diiringi tiga mobil sound sistem dan seperangkat hadrah kuntulan.

Di sepanjang jalan, mereka membentangkan spanduk berisikan kecaman pada BPD dan Samsul hadi di antaranya berbunyi, He…BPD. Masyarakat Cantuk merasa tidak terwakili, gerakan ini peringhatan untuk yang lain, ketua BPD selalu cari kesalahan Pemdes yang baru, ketua BPD provokator, and others.

The pressure to resign is thought to be due to residents' annoyance and disappointment with the performance of the BPD chairman, who is seen as often making the situation in the village unfavorable..

Read Also: Jalan Tengah Malam di Bali, Aktor Kevin Torsten Nyaris Jadi Korban Begal

"After the Village Head Election, the BPD as a partner to the village head did not carry out its duties and functions,"said one of the community leaders in Cantuk Village, Bring it on.

In that action, 10 perwakilan warga melakukan musyawarah di ruangan kantor Desa Cantuk. Dalam pertemuan antara perwakilan warga dengan anggota BPD yang disaksikan Forpimka Singojuruh, sempat panas karena warga menuntut ketua BPD diberhentikan.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Residents of Cantuk Village, Singojuruh District asked for the chairman of the Village Consultative Body (BPD) Cantuk Samsul Hadi, segera menjawab tuntutannya yang menuntut mundur. Warga yang pernah menggeruduk kantor desa pada Senin (5/8), menganggap BPD tidak bisa mewakili aspirasi masyarakat, dan tidak bisa bekerjasama dengan pemerintah desa.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Cantuk, H Fauzi menyampaikan, salah satu kesepakan warga dengan anggota BPD Susiyanto yang menemui di kantor desa saat aksi pada Senin (5/8), diberi waktu 2X 24 jam bagi Samsul Hadi untuk menjawab tuntutan warga, dan mundur dari jabatannya. “Ini sudah dua hari dari aksi demo pada Senin,He said.

According to H Fauzi, saat ini masyarakat Desa Cantuk menanyakan tuntutan itu. Karena sampai Rabu (7/8), masih belum ada jawaban. “Kami masih belum mengetahui tanggapannya seperti apa, kami minta kepastian," he said.

Jika hingga Kamis (8/8) masih belum ada kejelasan terkait tuntutannya dan ketua BPD Samsul Hadi belum mengundurkan diri dari jabatannya, warga akan menggelar aksi lagi dengan jumlah massa yang lebih besar. “Masyarakat akan demo lagi, tuntutan ini serius,"he said to Jawa Pos Radar Genteng.

SKepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banyuwangi, Ahmad Faishol mengatakan sudah mendengar ada aksi unjuk rasa yang digelar masyarakat Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh dengan tuntutan ketua BPD mundur. “Kami harus mengkaji lagi terkait tuntutan warga itu,” ujar Faishol.

Jika ketua BPD Cantuk Samsul Hadi mengundurkan diri secara sukarela, lanjut Faishol, maka tinggal proses administrasi dan nanti bisa dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) dari dusun yang diwakili. “Nanti akan diberi SK oleh camat atas nama bupati,He said.

Read Also: 2 Santri Ponpes Al-Hanifiyyah Kediri Dituntut Hukuman 15 Prison Years: Pelaku Pengeroyokan Santri Bintang Bilqis Maulana Asal Banyuwangi

As previously reported, hundreds of residents of Cantuk Village, Singojuruh District held a demonstration in front of its village office, Monday (5/8).

Mereka mendesak ketua Badan Permusyawarata Desa (BPD), Samsul Hadi resigned from his position. Warga itu mendatangi kantor desa dengan jalan kaki, diiringi tiga mobil sound sistem dan seperangkat hadrah kuntulan.

Di sepanjang jalan, mereka membentangkan spanduk berisikan kecaman pada BPD dan Samsul hadi di antaranya berbunyi, He…BPD. Masyarakat Cantuk merasa tidak terwakili, gerakan ini peringhatan untuk yang lain, ketua BPD selalu cari kesalahan Pemdes yang baru, ketua BPD provokator, and others.

The pressure to resign is thought to be due to residents' annoyance and disappointment with the performance of the BPD chairman, who is seen as often making the situation in the village unfavorable..

Read Also: Jalan Tengah Malam di Bali, Aktor Kevin Torsten Nyaris Jadi Korban Begal

"After the Village Head Election, the BPD as a partner to the village head did not carry out its duties and functions,"said one of the community leaders in Cantuk Village, Bring it on.

In that action, 10 perwakilan warga melakukan musyawarah di ruangan kantor Desa Cantuk. Dalam pertemuan antara perwakilan warga dengan anggota BPD yang disaksikan Forpimka Singojuruh, sempat panas karena warga menuntut ketua BPD diberhentikan.