Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Fasilitasi PISA 2025 ; Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi

fasilitasi-pisa-2025-;-dinas-pendidikan-kabupaten-banyuwangi
Fasilitasi PISA 2025 ; Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Banyuwangi memulai start untuk menyiapkan generasi muda pelajar Banyuwangi dengan strategis “Programme for International Student Assessment” atau PISA.

PISA Ini adalah studi internasional yang diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Acara yang digelar dua hari penuh Selasa-Rabu, 15-16 April 2025 tersebut bertempat di Aula SMPN 1 Cluring. Sebanyak 225 guru SMP dari lintas mata pelajaran yakni : IPA, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang diwakili Kabid SMP Didik Eko Wahyudi, S.Pd selaku Kabid SMP dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa hal tentang PISA. Pertama fungsi PISA yakni memantau perkembangan Pendidikan di dunia salah satunya Indonesia. Kedua membandingkan kualitas pendidikan antar negara. Selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa perlu adanya peningkatsn kompetensi guru dalam upaya menyiapkan siswa sesuai perkembangan jaman kedepan. Karena kita tidak pernah tahu apa dan siapa yang sekian tahun lagi sesuai masa depan peserta didik. Banyuwangi didapuk sebagai sampling yang mewakili Jawa Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Workshop diharapkan tidak berhenti di guru peserta tetapi bagaimana materi PISA ini disosialisasikan kepada warga sekolah secara menyeluruh. Hingga kesinambungan dan keberlanjutannya bisa mendongkrak peringkat Indonesia untuk lebih meningkat lagi. Pada tahun 2022, dari Banyuwangi perwakilannya adalah dari SMPN 1 Songgon. Pada tahun ini yang didapuk adalah SMPK Santa Maria Genteng.

Ada empat Narasumber dalam acara Fasilitasi PISA 2025.Pertama Hafit Juliardi, S.Si dari SMPN 1 Genteng yang sekaligus ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Banyuwangi. Beliau juga merupakan Duta Sains serta Guru penggerak yang banyak menorehkan prestasi. Pemateri kedua Zamroni, S.Pd, M.Pd dari SMPN 1 Licin yang juga sekaligus ketua MGMP Matematika. Ketiga Bapak Muji Widiyanto, S.Pd dari SMPN 1 Glagah yang sekaligus ketua MGMP Bahasa Indonesia yang juga ahli dibidang teater tradisional.

Terdapat juga narasumber perempuan yakni Yeti Chotimah, M.Pd yang pernah di dapuk enam tahun menjadi Fasilitator Lembaga Pendidikan Seni Nusantara, empat tahun Fasilitator USAID Prioritas Pendidikan, serta Fasilitator tular nalar JRKI untuk digitalisasi. Guru IPA di SMPN 3 Rogojampi yang ketiban sampur jadi Ketua MGMP Bahasa Using ini juga pernah menjadi guru prestasi seni budaya serta konsisten menggerak literasi baca tulis, budaya dan digital di kabupaten Banyuwangi.

Seluruh narasumber berharap, guru yang merupakan garda terdepan Pendidikan, benar benar menerapkan enam literasi diantaranya literasi baca tulid, literasi nimerasi, literasi digital, literasi budaya, literasi IT dan literasi Finansial. Karena ke enam literasi tersebut merupan kawah candra dimuka materi PISA bisa diakomodir dan diajarkan pada siswa serta jadi praktek baik. Sehingga Pendidikan kompetensi siswa bisa beranjak naik dan lebih baik lagi dari tahun tahun sebelumnya.

Workshop dipungkasi Edy Suprapto, S.Ap sebagai wakil dari dinas pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Beliau berharap yang sama. Harapan ini sama halnya kepak garuda yang layak untuk terbang lebih tinggi dan makin meninggi membawa merah putih di era global. (AWN/YC/JN)