Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Festival Ngerandu Buko Meriahkan Ramadan di Banyuwangi, Ramai Diserbu Warga Berburu Takjil – Tribunjatim.com

festival-ngerandu-buko-meriahkan-ramadan-di-banyuwangi,-ramai-diserbu-warga-berburu-takjil-–-tribunjatim.com
Festival Ngerandu Buko Meriahkan Ramadan di Banyuwangi, Ramai Diserbu Warga Berburu Takjil – Tribunjatim.com
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Selasa, 12 Maret 2024 20:28 WIB

zoom-inlihat foto Festival Ngerandu Buko Meriahkan Ramadan di Banyuwangi, Ramai Diserbu Warga Berburu Takjil

tribunjatim.com/Aflahul Abidin

Festival Ngerandu Buko yang digelar selama Ramadan 2024 di Banyuwangi, Selasa (13/3/2024) Terlihat banyak warga berdatangan untuk membeli takjil 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Sebanyak 1.230 pelaku UMKM menyemarakan Festival Ngerandu Buko yang digelar selama Ramadan 2024 di Banyuwangi.

Para pedagang itu menjajakan aneka makanan dan kuliner khas Bulan Puasa di pasar Ramadan yang lokasinya tersebar di 39 titik se-Banyuwangi.

Ratusan hingga ribuan warga memadati tiap lokasi pasar Ramadan pada hari pertama, Selasa (12/3/2024). Mereka berburu aneka kudapan dan menu takjil yang dijual oleh para pelaku UMKM.

Salah satu lokasi pasar Ramadan yang diserbu banyak warga area pusat kota berada di sepanjang Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi.

Mereka memborong berbagai aneka cemilan, makanan berat, hingga minuman untuk sajian berbuka puasa. Warga terlihat memadati pasar tersebut sejak jam buka pukul 15.00 WIB hingga menjelang magrib.

Baca juga: Ini 5 Lokasi Pasar Takjil di Kota Malang, Cocok Buat Berburu Kuliner Buka Puasa

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Festival Ngerandu Buko memang digelar untuk memfasilitasi masyarakat yang mencari menu berbuka dan pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya.

Penamaan Festival Ngerandu Buko diambil dari bahasa Osing yang berarti menunggu berbuka.

“Kita lihat, di sini ramai sekali. Tidak kalah dengan Pasar Ramadan yang digelar di kota-kota besar,” kata Ipuk, saat membuka festival tersebut.

Ipuk juga turut berbelanja aneka makanan dari para pedagang. Ia sengaja membawa wadah berbelanja sebagai pengganti kantong plastik.

Harapannya, hal tersebut bisa ditiru oleh warga lain untuk mengurangi penggunaan kantong sekali pakai demi menjaga lingkungan.

“Mudah-mudahan festival ini bisa mendorong kesejahteraan para pelaku UMKM dan menggerakkan ekonomi arus bawah di Banyuwangi,” ucap dia.

Menurut Ipuk, dagangan para pelaku UMKM di pasar Ramadan tergolong murah meriah. Di saat harga berbagai kebutuhan pokok merangkak naik, mereka dapat menyiasati sehingga dagangan mereka tetap terjangkau bagi semua kalangan.

Ipuk juga berharap, pergerakan ekonomi selama Festival Ngerandu Buko bisa mengimbangi laju inflasi yang cenderung naik selama Bulan Puasa.

Untuk menyemangati para pedagang dan panitia di setiap lokasi, pemkab juga akan menilai setiap titik pagelaran pasar Ramadan.

“Nanti dari panitia akan kami nilai, mana yang paling rapi, paling tertib, paling banyak transaksi digitalnya, dan paling minim penggunaan kantong plastik sebagai yang terbaik,” tuturnya