Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Fokus Ongkos Away dan Gaji

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Persewangi Sambut Positif Rencana Muspida

BANYUWANGI – Rencana jajaran musyawarah pimpinan daerah (muspida) Banyuwangi mengumpulkan stakeholder disikapi positif petinggi Persewangi. Pertemuan yang akan digelar besok malam di Mendut Regency Banyuwangi tersebut diharapkan menjadi solusi atas krisis finansial yang melanda tim berjuluk Laskar Blambangan di pentas Divisi Utama PSSI musim ini.

Secara pribadi, manajer Persewangi Nanang Nur Ahmadi mengaku pertemuan itu memiliki makna penting bagi Persewangi. Apalagi di putaran kedua yang akan digelar mulai awal April itu, Persewangi memiliki tiga laga tandang yang cukup menguras kantong. “Tiga-tiganya ada di wilayah Indonesia timur. Yakni Manokwari, Langgur, dan Buol,” bebernya.

Ketua MWCNU Rogojampi itu pun sudah mengestimasi kebutuhan untuk laga tour ke tiga kota tersebut. Untuk ke Manokwari saja, Persewangi sedikitnya membutuhkan dana Rp 400 juta. Dana itu digunakan untuk mendanai operasional tim mulai akomodasi, hotel, hingga katering. Selanjutnya untuk di Langgur, manajemen membutuhkan dana lebih kurang Rp 150 juta. Dengan wilayah kepulauan, kota yang ada di Maluku Tenggara itu cukup memakan biaya.

Meski tidak sebesar di Manokwari, untuk mencapai kota tersebut skuad Persewangi harus menggunakan moda transportasi pesawat terbang. Tidak hanya sekali, rombongan dipastikan akan dua kali menunggangi burung besi. Kota terakhir yang cukup menelan biaya adalah Buol. Kota yang ada di Sulewesi Tengah itu juga dipastikan akan cukup menguras tenaga dan biaya. Dengan dua kali menggunakan jasa angkutan udara, skuad Persewangi juga harus menempuh perjalanan selama 6 jam lewat darat.

“Jadi, total untuk laga away saja di tiga kota itu kami butuh lebih kurang Rp 750 juta,” katanya. Away lainnya, Persewangi harus bertandang ke Bangkalan, Madura, guna menghadapi Gresik United. Namun, estimasi ke Bangkalan tidak terlalu besar. Hanya Rp 60 juta. Sedang laga lainnya, Persewangi akan menggelar empat laga home di Stadion Diponegoro. Yakni melawan PSBI Blitar, Persipro Probolinggo, Madiun Putra, dan Persires Bali Devata.

Meski demikian, estimasi biaya yang dibutuhkan Persewangi tidak hanya dalam laga tour. Anak asuhan Yudi Suryata juga dihadapkan pada masalah lainnya, yakni gaji dan persekot kontrak senilai Rp 1,4 miliar. Lebih kurang Rp 450 juta per bulan dibutuhkan untuk menyeka keringat pemain. (radar)

Kata kunci yang digunakan :