RadarBanyuwangi.id – Putaran 32 besar Liga 4 Jawa Timur yang digelar di Banyuwangi tak hanya menyajikan pertandingan sepak bola yang seru di atas lapangan.
Untuk pertama kalinya, atraksi seni berupa tari gandrung ditampilkan di tengah lapangan sepak bola.
Di sela pergantian pertandingan babak pertama dan kedua, para penonton disuguhi kejutan menarik dengan penampilan tari gandrung di tengah lapangan.
Baca Juga: Banyuwangi Putra Datangkan Eks Bek Persewangi Asal Kamerun, Mitra Surabaya Tambah Satu Gelandang
Para penari gandrung dengan omprok dan sampurnya menghibur penonton sekaligus memberikan semangat kepada tim yang akan bertanding.
Atraksi ini menjadi satu-satunya yang pernah dilakukan selama kompetisi resmi sepak bola berlangsung dan berhasil membuat Liga 4 Banyuwangi semakin istimewa.
Pengurus Sanggar Langlang Buana Alfian Perdana mengatakan, ada tujuh penari gandrung yang masuk ke dalam lapangan untuk menyajikan tarian.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Terjunkan Ratusan Personil Pengamanan Sepak Bola Liga 4 PSSI Jawa Timur
Diiringi gending Seblang Lukinto, para penari tampak anggun melenggak-lenggok di tengah lapangan.
”Baru kali ini ada acara sepak bola menampilkan gandrung. Ini menjadi pengalaman baru bagi para penari, kita juga tidak sempat latihan, langsung masuk dan menari,” kata Alfian.
Tarian ini akan disajikan selama putaran 32 besar berlangsung di Stadion Diponegoro. Selama tiga kali tampil, Alfian memastikan penampilan yang disajikan akan berbeda-beda dengan tiga tarian dan gending yang bisa menghibur para penonton.
Baca Juga: Tuntas Direnovasi, Begini Penampakan Stasiun Banyuwangi Kota yang Jadi Ikon Baru Kota Gandrung
”Hari Rabu dan Jumat kami akan tampil lagi, semoga masyarakat semakin senang menikmati pertandingan di stadion,” tegas Alfian.
Humas Persewangi Ruudi H. Latif mengatakan, pihaknya ingin memberikan pengalaman yang berbeda bagi penonton. Tak hanya masyarakat Banyuwangi, tapi juga tim tamu yang hadir dari luar kota.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Putaran 32 besar Liga 4 Jawa Timur yang digelar di Banyuwangi tak hanya menyajikan pertandingan sepak bola yang seru di atas lapangan.
Untuk pertama kalinya, atraksi seni berupa tari gandrung ditampilkan di tengah lapangan sepak bola.
Di sela pergantian pertandingan babak pertama dan kedua, para penonton disuguhi kejutan menarik dengan penampilan tari gandrung di tengah lapangan.
Baca Juga: Banyuwangi Putra Datangkan Eks Bek Persewangi Asal Kamerun, Mitra Surabaya Tambah Satu Gelandang
Para penari gandrung dengan omprok dan sampurnya menghibur penonton sekaligus memberikan semangat kepada tim yang akan bertanding.
Atraksi ini menjadi satu-satunya yang pernah dilakukan selama kompetisi resmi sepak bola berlangsung dan berhasil membuat Liga 4 Banyuwangi semakin istimewa.
Pengurus Sanggar Langlang Buana Alfian Perdana mengatakan, ada tujuh penari gandrung yang masuk ke dalam lapangan untuk menyajikan tarian.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Terjunkan Ratusan Personil Pengamanan Sepak Bola Liga 4 PSSI Jawa Timur
Diiringi gending Seblang Lukinto, para penari tampak anggun melenggak-lenggok di tengah lapangan.
”Baru kali ini ada acara sepak bola menampilkan gandrung. Ini menjadi pengalaman baru bagi para penari, kita juga tidak sempat latihan, langsung masuk dan menari,” kata Alfian.
Tarian ini akan disajikan selama putaran 32 besar berlangsung di Stadion Diponegoro. Selama tiga kali tampil, Alfian memastikan penampilan yang disajikan akan berbeda-beda dengan tiga tarian dan gending yang bisa menghibur para penonton.
Baca Juga: Tuntas Direnovasi, Begini Penampakan Stasiun Banyuwangi Kota yang Jadi Ikon Baru Kota Gandrung
”Hari Rabu dan Jumat kami akan tampil lagi, semoga masyarakat semakin senang menikmati pertandingan di stadion,” tegas Alfian.
Humas Persewangi Ruudi H. Latif mengatakan, pihaknya ingin memberikan pengalaman yang berbeda bagi penonton. Tak hanya masyarakat Banyuwangi, tapi juga tim tamu yang hadir dari luar kota.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.