Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gagas Jalan Tembus Kalibaru-Sempu

SURVEI: Kadis PU Bina Marga Mujiono saat meninjau jalan tembus di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
SURVEI: Kadis PU Bina Marga Mujiono saat meninjau jalan tembus di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, kemarin.

GLENMORE – Semakin padat arus lalu-lintas di wilayah Kecamatan Kalibaru dan Glenmore yang bahkan sering menyebabkan macet mulai mengundang perhatian Pemkab Banyuwangi.

Salah satunya, berencana membuka jalur alternatif yang akan menghubungkan Kecamatan Kalibaru, Glenmore, dan Sempu. Kemarin siang Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Banyuwangi, Mujiono, melakukan kunjungan ke jalan tembus yang menghubungkan tiga kecamatan sekaligus tersebut.

Bukan hanya itu, beberapa waktu lalu Mujiono sudah menyusuri jalan tembus tersebut mulai Sempu sampai Kalibaru dengan cara bersepeda. “Setelah saya susuri jalur ini, ternyata sangat representatif bila dibuka jalan tembus. Sebab, pada dasarnya jalurnya sudah ada,” tuturnya. Bahkan, lanjut Mujiono, jalan tersebut bukan jalan pedesaan.

Memasuki Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, tepatnya di Stasiun Wadung, jalur yang dilalui adalah jalur ramai. Hanya saja, di perbatasan Desa Sepanjang dan Desa Tulungrejo, sekitar dua kilometer melintas di PTPN XII Perkebunan Kalisepanjang. “Sehingga bila memang nanti jalan tembus itu benarbenar dikehendaki masyarakat, maka harus ada pembicaraan dengan pihak perkebunan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karangharjo, KecamatanGlenmore, Masrus, mengatakan bahwa beberapa tahun lalu sebenarnya sudah pernah dibentuk tim untuk merealisasikan jalan tembus Kalibaru, Glenmore, dan Sempu. Salah satu anggota tim tersebut adalah dirinya. Hanya saja, lanjut Masrus, saat itu tim vakum karena terkait pembebasan lahan tidak ada jawaban dari pihak yang berwenang.

Nah, itu vakum sampai sekarang,” tuturnya. Masrus menuturkan, gagasan membuat jalan tembus tersebut sudah lama didengungkan masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di Glenmore dan Kalibaru. “Sebab, bila jalur tersebut rerealisasi, bukan hanya akan mengatasi kemacetan, tapi juga akan membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” tandasnya. (radar)