Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Maestro Gandrung Temuk Misti Alami Patah Panggul Usai Terjatuh di Panggung Harjaba, Sempat Terlantar Enam Jam di Teras Rumah

maestro-gandrung-temuk-misti-alami-patah-panggul-usai-terjatuh-di-panggung-harjaba,-sempat-terlantar-enam-jam-di-teras-rumah
Maestro Gandrung Temuk Misti Alami Patah Panggul Usai Terjatuh di Panggung Harjaba, Sempat Terlantar Enam Jam di Teras Rumah

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Nasib malang menimpa Temuk Misti, maestro gandrung yang tinggal di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Usai tampil bersama grup musik Kotak di malam puncak Harjaba di Gesibu Sabtu malam (20/12), Temuk terjatuh usai turun dari tangga panggung.

Tubuhnya tertindih seorang perias yang mendampingi turun dari tangga.

Petaka ini awalnya dianggap kejadian biasa. Dikiranya, usai terjatuh bakal sembuh dengan sendirinya setelah dipijat.

Ternyata, insiden ini menjadikan Temuk harus menjalani operasi medis di RSUD Blambangan akibat mengalami fraktur (patah tulang) di panggul sebelah kiri.

Nah, usai terjatuh tersebut, malam itu juga penari gandrung berusia 76 tahun tersebut diantar panitia menuju rumahnya di Kemiren.

Sampai di sana (pukul 00.00), wanita yang memiliki suara khas melengking itu diturunkan di halaman rumahnya. Panitia yang mengantar tadi langsung pergi meninggalkan Temuk.

Maestro gandrung tersebut dibiarkan sendirian sembari menahan rasa sakit di pinggul.

Enam jam lamanya, mulai pukul 00.00 sampai pukul 06.00, Temuk tinggal di teras rumah sendirian. Karena kesulitan berjalan, Temuk sampai buang air kecil di teras.

Jarik yang dipakai sampai basah semua. Baru pada pukul 06.00, Temuk mendapatkan pertolongan dari para tetangganya.

“Saya sendiri tidak tahu kalau Mak Temuk ikut konser. Padahal biasanya orang kalau mau mengajak Mak Temuk selalu memberi tahu saya lebih dulu,” kata Dedy yang juga anak angkat Temuk.

Dedy mengatakan, Temuk baru diketahui warga dalam kondisi sakit keesokan harinya,  Senin (21/12).

Pagi itu, Temuk yang masih berada di teras rumah berteriak minta tolong karena ingin buang air besar, namun tidak bisa bergerak.

“Saya sendiri baru tahu Senin duhur. Waktu itu saya mengantar makanan. Dia sambat tidak bisa bergerak, akhirnya setelah dibujuk malamnya baru dibawa ke rumah sakit,” terang Dedy.   


Page 2


Page 3

Kondisinya kini berangsur membaik setelah menjalani operasi penggantian sendi panggul.

Operasi medis dilakukan pada Selasa (22/12) yang ditangani oleh dokter spesialis orthopedi dr. Ananta Naufal Habibi, SpOT.

Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Hasan Basri yang ikut membesuk Temuk mengatakan, pihaknya cukup menyayangkan cara panitia penyelenggara memperlakukan sang Maestro Gandrung.

Menurut Hasan,   seharusnya panitia memastikan Temuk sampai ke dalam rumahnya atau bertemu keluarganya.

“Saya sendiri kaget setelah tahu jika Mak Temuk hanya diantar sampai teras kemudian ditinggal. Padahal dia habis jatuh dan pinggulnya cidera. Apalagi sampai pagi baru diketahui kondisinya, itupun sampai “maaf” ngompol,” kata Hasan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kemarin (24/12) langsung membesuk  Temuk yang menjalani perawatan di ruang Tawang Alun Kamar Sritanjung 3 RSUD Blambangan.

Ipuk sempat berbincang dan mendengarkan tembang dari Temuk Misti yang tampak senang usai dikunjungi.

Usai melihat kondisi Temuk, Ipuk mengatakan ke depan, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi panggung dan venue pertunjukan.

Aspek keamanan dan kenyamanan panggung akan menjadi perhatian utama, terutama bagi seniman-seniman senior.

Dikatakan Ipuk, Banyuwangi ingin menghadirkan ruang seni yang ramah dan aman untuk semua kalangan.

“Evaluasi tersebut diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terulang pada agenda seni budaya berikutnya,’’ kata Ipuk.

Ipuk menyampaikan apresiasi dan kekagumannya kepada Temuk Misti yang tetap menunjukkan semangat luar biasa di tengah kondisi sakit.

Dia menilai Temuk Misti sebagai sosok maestro yang mencerminkan kecintaan mendalam terhadap seni dan budaya Banyuwangi.

“Saya berharap temuk Misti segera pulih dan terus diberi kesehatan untuk tetap berkarya dan menginspirasi generasi penerus,’’ ujarnya.

Dokter spesialis orthopedi  RSUD Blambangan, dr. Ananta Naufal Habibi, SpOT mengatakan, ada fraktur di panggul kiri Temuk Misti sehingga harus dilakukan operasi penggantian panggul serta pemberian semen tulang untuk memperkuat tulangnya yang sudah keropos.